Pemasukan APBN 2014 Ditarget Rp 1,6 Triliun

Jumat, 16 Agustus 2013 – 21:21 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Pidato Kenegaraan di depan sidang bersama DPR dan DPD di Jakarta, Jumat (16/8). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah terus berusaha memerhatikan dan memantau pendapatan negara yang bersumber dari pengelolaan sumber-sumber nonpajak. Langkah-langkah itu mencakup optimalisasi Penerimaan Negara Bukan P (PNBP) dari sumber daya alam.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidato pengantar nota RAPBN 2014 di DPR RI, Jumat (16/8) mengatakan, pemerintah juga tengah melakukan upaya optimalisasi penarikan dividen BUMN dengan mempertimbangkan kebutuhan belanja modal di perusahaan milk negara. "Serta optimalisasi pengelolaan dan pengawasan PNBP Kementerian Negara dan lembaga," ujar SBY.

BACA JUGA: Gita dan Hatta Kompak Bilang Harga Daging Sapi Turun

Dalam RAPBN 2014, pendapatan negara direncanakan mencapai Rp 1.662,5 triliun. Menurut SBY, jumlah ini naik 10,7 persen dari target pendapatan negara pada APBNP tahun 2013 yang sebesar Rp 1.502,0 triliun.

"Sementara itu, anggaran belanja negara direncanakan mencapai Rp 1.816,7 triliun, naik 5,2 persen dari pagu belanja negara pada APBNP Tahun 2013 yang sebesar Rp 1.726,2 triliun," paparnya.

BACA JUGA: Anggap Suap di Birokrasi Hambat Investasi

Dari anggaran pendapatan negara Rp 1.662,5 triliun, penerimaan perpajakan direncanakan mencapai Rp1.310,2 triliun, atau naik 14,1 persen dari target dalam APBNP tahun 2013 sebesar Rp1.148,4 triliun. "Dengan total penerimaan perpajakan sebesar itu, maka rasio penerimaan perpajakan terhadap PDB atau tax ratio mengalami peningkatan dari 12,2 persen di tahun 2013, menjadi 12,6 persen di tahun 2014," lanjutnya. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Gita Siap Hadang Tudingan Terlibat Kartel Bawang

BACA ARTIKEL LAINNYA... Naikkan Upah, TKI Konstruksi Disertifikasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler