jpnn.com, BATURAJA - Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa berakhir ricuh di Rantau Panjang, Kecamatan KPR, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Bahkan, kericuhan itu berbuntut pada pengeroyokan salah seorang anggota BPD desa setempat bernama Indra Sandi, 30.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Mensos soal Pembagian Bansos Corona di Jakarta dan Jawa Barat
Kapolsek Peninjauan, Iptu Hamid di Baturaja, Rabu mengatakan akibat pengaduan terhadap pembagian BLT, korban dikeroyok beberapa warga, satu di antarnya bendahara desa setempat pada Kamis 28 Mei 2020.
"Dua orang pelaku yaitu Iin Irawan (35) yang merupakan bendahara Desa Rantau Panjang serta Kardin (49) warga setempat kemarin sudah kami amankan," katanya.
BACA JUGA: Pembunuh Sadis Bayi Ini Akhirnya Ditangkap, Begini Pengakuannya
Menurut Iptu Hamid, dari hasil penyelidikan, pengeroyokan tersebut dialami korban karena mempermasalahkan data nama penerima bantuan tunai yang disalurkan oleh pihak desa karena diduga tidak tepat sasaran.
Pelaku bersama rekannya memukul wajah dan kepala korban hingga mengalami luka lebam di bagian mata sebelah kiri.
BACA JUGA: Pria Bejat Itu Akhirnya Diamuk Massa setelah Anak Gadis 16 Tahun Berkata Jujur
"Pelaku sempat kami tahan beberapa hari, namun sekarang sudah dibebaskan karena kepala desanya yang menjamin. Meskipun demikian kasus penganiayaan ini tetap kami proses," tegasnya.
BACA JUGA: Istri dan Menantu Gubernur Maluku Utara Positif Terjangkiti COVID-19
Pelaku akan dijerat pasal 170 KUHPidana dan atau 351 KUHPidana dengan Laporan Polisi No : LP- B/16/V/2020 /Sumsel/Oku/Sek. Pnj tertanggal 28 Mei 2020.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi