jpnn.com, JAKARTA - Kordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali mengkritik kebijakan pemerintah terkait pembagian cabang olahraga Asian Games 2018.
Sebab, Jakarta kebagian cabor lebih banyak dibandingkan Sumatra Selatan.
BACA JUGA: Pemerintah Hanya Anggarkan Rp 4 T untuk Asian Games
Menurut Akmal, Asian Games lebih bermanfaat bagi daerah ketimbang ibu kota.
Sebab, potensi yang ada di daerah bakal terdongkrak seiring gelaran multievent empat tahunan itu.
BACA JUGA: Pemerintah Pastikan Pangkas Cabor Asian Games
Selain itu, Asian Games juga berguna sebagai alat promosi daerah.
“Secara umum Jakarta telah diketahui masyarakat dunia sebagai ibu kota Indonesia," kata Akmal, Jumat (17/3).
BACA JUGA: 8 KE KOI Bermasalah, Persiapan Asian Games Tak Kendur
Akmal mengatakan, Asian Games bisa untuk memperkenalkan Sumsel sebagai tempat pariwisata baru bagi dunia.
“Itu sangat meningkatkan ekonomi dan pariwisata Sumsel," tegas dia.
Akmal menambahkan, fasilitas di Sumsel tidak kalah dengan Jakarta.
Karena itu, pemerintah harus mempertimbangkan ulang pembagian cabang olahraga Asian Games 2018.
"Artinya sudah waktunya Jakarta mendistribusikan hal-hal yang sebenarnya daerah punya potensi. Saya berpikir bahwa ke depannya tidak semua acara event internasional harus diselenggarakan di Jakarta," ujar dia.
Akmal menambahkan, Sumsel sudah terbukti sukses ketika menyelenggarakan PON dan SEA Games.
Seperti diketahui, Sumsel hanya memperoleh sepuluh cabang olahraga dalam Asian Games 2018.
Cabor-cabor itu adalah kano/kayak, dayung, menembak, triatlon, sepak takraw, panjat tebing, sepak bola, bola voli, tenis, dan bola basket
Padahal, Asian Games nanti mempertandingan 42 cabor pertandingan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kegemukan, Jumlah Panitia Asian Games Akan Dirampingkan
Redaktur & Reporter : Boy