JAKARTA - Hingga kini polisi belum bisa menangkap pelaku aksi pembakaran Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) di Tolikara, Papua. Polisi kini masih berkonsentrasi untuk memulihkan kondisi keamanan pascabentrok antarpendukung pasangan calon Bupati Tolikara yang terjadi sejak Rabu (15/2) lalu.
Polisi meminta para para pelaku menyerahkan diri. ‘’Kita juga mengimbau kepada dua kelompok calon bupati, bagi yang terlibat dalam pembakaran, pengrusakan, pembunuhan untuk menyerahkan diri. Untuk mempercepat proses hukum,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/2).
Sebelumnya selain membakar kantor BPS sekitar sepuluh rumah lainnya juga dibakar. Tak hanya itu lebih dari dua orang dikabarkan tewas dan puluhan lainnya luka. Inilah kemudian yang membuat KPU setempat menunda proses pemilukada.
‘’Kemudian kami juga berharap proses pemilukada di Papua bisa terlaksana dari jadwal yang ditentukan dan bisa berjalan dengan tertib dan aman,’’ pungkasnya.
Seperti diketahui serangkaian aksi kerusuhan antar kelompok yang disertai pembakaran rumah dan fasilitas publik terjadi di Tolikara, Rabu. Ini merupakan buntut persoalan dalam pelaksanaan pemilihan bupati setempat yang menyeret bentrok massa.
Saud menjelaskan bentrok ini melibatkan massa pendukung pasangan kandidat bupati Tolikora, Jhon Tabo dan Hedi Suyanto, dari Partai Golkar melawan pendukung Usman Wanimbo yang berpasangan dengan Amos Yikwa yang diusung partai koalisi.
Hal ini disulut oleh sikap pasangan incumbent ( Jhon Tabo dan Hedi Suyanto) yang menolak adanya Panitia Pemilihan Daerah (PPD) yang diangkat oleh KPUD Kabupaten Tolikora yang dilantik pada Januari 2010 lalu. (zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancam Bakar Diri di Depan SBY
Redaktur : Tim Redaksi