jpnn.com, DOHA - Pemerintah Qatar pada Sabtu waktu setempat mengutuk keras pembakaran salinan kitab suci Al-Quran di ibu kota Denmark, Kopenhagen.
Lewat sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Qatar menggambarkan kejadian tersebut sebagai "aksi penghasutan keji" sekaligus sebagai "provokasi terhadap perasaan muslim di seluruh dunia."
BACA JUGA: Politikus Denmark Pembakar Al-Quran Gagal Beraksi di Inggris, Ini Penyebabnya
Pihaknya juga mengatakan bahwa aksi semacam itu memicu kebencian dan kekerasan serta "membahayakan nilai-nilai hidup berdampingan secara damai."
Kemenlu Qatar menegaskan kembali seruannya untuk mendukung nilai-nilai toleransi dan hidup berdampingan dan untuk "menegakkan prinsip-prinsip keamanan dan perdamaian internasional melalui dialog dan pengertian."
BACA JUGA: Lupakan Pembakaran Al-Quran, Turki Buka Peluang untuk Swedia Gabung NATO
Beberapa bulan belakangan terjadi sejumlah aksi pembakaran al Quran atau upaya untuk melakukan aksi tersebut oleh tokoh atau kelompok Islamofobia di Eropa timur dan negara-negara Nordik, terutama di Denmark dan Swedia. (ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Buntut Pembakaran Al-Quran, Warga AS di Turki Terancam Serangan Balas Dendam
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif