Pembakaran Al-Qur'an Terus Terulang, Sukamta: Indonesia Perlu Menekan Swedia

Senin, 03 Juli 2023 – 19:01 WIB
Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR Sukamta. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta mendukung langkah pemerintah Indonesia memanggil Duta Besar Swedia untuk Indonesia menyusul kasus pembakaran Al-Qur'an di luar masjid, Stockholm, pada Rabu (28/6).

Menurutnya, aksi pembakaran Al-Qur'an sering terjadi di Swedia dan dibiarkan oleh pemerintah setempat.

BACA JUGA: Ketakutan setelah Aksi Bakal Al-Quran, Swedia Perketat Kontrol Perbatasan

Oleh karena itu, kata Sukamta, langkah pemanggilan dubes bisa dipakai Indonesia untuk mendesak pemerintah Swedia tidak membiarkan aksi pembakaran Al-Qur'an.

"Pemerintah Indonesia perlu memberi tekanan yang lebih kuat kepada pemerintah Swedia agar tidak meremehkan persoalan ini," kata legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu melalui keterangan persnya, Senin (3/7).

BACA JUGA: Al-Quran Dibakar di Swedia, Begini Reaksi OKI

Sukamta mengatakan aksi pembakaran Al-Qur'an melukai hati umat dan mencederai demokrasi sehingga Swedia perlu menghentikan.

"Jika dibiarkan, berpotensi memicu reaksi dan tindakan keras secara luas. Jika perlu, Kemenlu perlu memberikan warning kepada Dubes Swedia," katanya.

BACA JUGA: Fraksi PKS Memprotes Keras Pembakaran Al-Quran di Swedia: Intoleran dan Tidak Beradab

Menurut Sukamta, dalih pemerintah Swedia memberikan hak kebebasan semestinya tidak dengan membiarkan aksi provokatif yang berisi ujaran dan ekspresi kebencian.

Hal ini, menurut Sukamta, menunjukkan kebijakan kebebasan tanpa batas pemerintah Swedia tidak sejalan dengan ketetapan PBB.

"PBB menetapkan 15 Maret sebagai Hari Internasional Melawan Islamofobia. Ini sesungguhnya seruan kepada seluruh dunia untuk menghormati simbol dan praktik agama. Semua negara semestinya mengadopsi ketetapan PBB ini sebagai kebijakan di negaranya," ujar dia.

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI mengaku akan membawa kasus pembakaran Al-Quran yang terjadi di Swedia ke forum anggota DPR di dunia.

"Kami dorong hadirnya komunikasi bersama seluruh perlemen di dunia, agar mampu menghadirkan undang-undang di negaranya yang memberikan jaminan dan penghormatan terhadap simbol dan praktik beragama. Ini untuk mencegah aksi-aksi provokatif serupa terulang di berbagai negara," ujar Sukamta. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gus Falah Sebut Pembakaran Al-Quran di Swedia Dampak Berkuasanya Kelompok Kanan


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler