LE MANS - Balapan ketahanan mobil Le Mans 24 Hour memakan korban jiwa. Pembalap Denmark, Allan Simonsen meregang nyawa setelah mengalami tabrakan hebat dalam balapan yang dilakukan di Tertre Rouge, Sabtu (22/6).
Simonsen tak bisa mengontrol mobilnya yang mengalami tabrakan di tikungan Tertre Rouge. Mobil yang dikendarainya menabrak tembok pembatas. Para petugas medis pun langsung membawanya ke ruang kesehatan. Sayangnya, nyawa pembalap berusia 34 tahun tersebut tak tertolong.
“Kami menyatakan belasungkawa yang sangat dalam atas kematian Simonsen. Kami juga sangat bersedih seperti yang dirasakan keluarganya,” demikian bunyi pernyataan resmi pihak penyelenggara seperti dilansir CNN, Minggu (23/6).
Kehilangan Simonsen merupakan pukulan telak bagi pecinta balapan ketahanan mobil tersebut. Terutama bagi tim Aston Martin yang dibelanya. Simonsen adalah salah satu pembalap berpengalaman di ajang tersebut. Dia sudah tujuh kali tampil di Le Mans 24 Hour.
Pihak Aston Martin pun mengaku sangat bersedih dengan tragedy tersebut. Namun, pihaknya tetap akan melanjutkan balapan di Le Mans Hour. Sebab, keluarga Simonsen meminta agar Aston Martin terus berkiprah di arena tersebut.
“Sebagai bagian dari Aston Martin, saya ingin menyampaikan duka yang mendalam untuk keluarganya. Atas dasar permintaan keluarganya, kami akan melanjutkan berkompetisi di balapan ini sebagai tribute untuk Simonsen,” demikian tulis pernyataan resmi Aston Martin dalam situs resminya. (jos/jpnn)
Simonsen tak bisa mengontrol mobilnya yang mengalami tabrakan di tikungan Tertre Rouge. Mobil yang dikendarainya menabrak tembok pembatas. Para petugas medis pun langsung membawanya ke ruang kesehatan. Sayangnya, nyawa pembalap berusia 34 tahun tersebut tak tertolong.
“Kami menyatakan belasungkawa yang sangat dalam atas kematian Simonsen. Kami juga sangat bersedih seperti yang dirasakan keluarganya,” demikian bunyi pernyataan resmi pihak penyelenggara seperti dilansir CNN, Minggu (23/6).
Kehilangan Simonsen merupakan pukulan telak bagi pecinta balapan ketahanan mobil tersebut. Terutama bagi tim Aston Martin yang dibelanya. Simonsen adalah salah satu pembalap berpengalaman di ajang tersebut. Dia sudah tujuh kali tampil di Le Mans 24 Hour.
Pihak Aston Martin pun mengaku sangat bersedih dengan tragedy tersebut. Namun, pihaknya tetap akan melanjutkan balapan di Le Mans Hour. Sebab, keluarga Simonsen meminta agar Aston Martin terus berkiprah di arena tersebut.
“Sebagai bagian dari Aston Martin, saya ingin menyampaikan duka yang mendalam untuk keluarganya. Atas dasar permintaan keluarganya, kami akan melanjutkan berkompetisi di balapan ini sebagai tribute untuk Simonsen,” demikian tulis pernyataan resmi Aston Martin dalam situs resminya. (jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menanti Gol dari Kaki Riski Novriansyah
Redaktur : Tim Redaksi