Pembalap Senior Pimpin Timnas

Sabtu, 01 Juni 2013 – 10:19 WIB
foto: dok/jpnn
JAKARTA – Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) pastikan akan menurunkan dua pembalap senior sebagai pemimpin skuad tim nasional Indonesia di kejuaraan internasional Tour de Singkarak 2013. Selain Ryan Areihan, yang diplot sebagai kapten tim, PB ISSI juga memberi kepercayaan kepada Fatahilah Abdulah sebagai wakil kapten.

“Di luar nama dua pembalap senior tadi, timnas Indonesia juga akan didukung Aiman Cahyadi, Rohmad Nugroho, Bambang Suryadi, Rastra Patria, dan Robin Manulang,” kata Manajer Timnas Indonesia, Endang Subagyo, Jumat (31/5).

Diakui Endang, strategi penurunan dua pembalap senior sebagai pemimpin timnas Indonesia tidak lepas dari target yang dicanangkan PB ISSI pada TdS tahun ini. Seperti pada TdS 2011 lalu, tahun ini PB ISSI optimistis timnas bisa finis di urutan ketiga secara keseluruhan untuk kategori tim (beregu).

Sayangnya, ambisi PB ISSI untuk mengamankan posisi ketiga mengalami sedikit hambatan di awal. Kegagalan menurunkan pembalap senior Tonton Susanto di skuad timnas menjadi salah satu contoh konkret.

Semula, PB ISSI berniat memberi tampuk pimpinan timnas Indonesia kepada Tonton, Namun, upaya ini urung terwujud lantaran Tonton dipanggil kembali klubnya, Putra Perjuangan Bandung. “Kami terpaksa melepas Tonton, karena klub mempunyai wewenang untuk menggunakan jasa pembalap mereka. Hal ini sesuai dengan aturan UCI maupun PB ISSI,” tutur Endang.

Sementara itu, tim balap sepeda asal Jawa Tengah, Custom Cycling Club (CCC), juga telah merilis tujuh pembalap yang akan berlaga di TdS pada 2-9 Juni mendatang. Ketujuh nama pembalap CCC itu adalah Endra Wijaya, Agung Alisyahbana, Aldi Apriyani, Iwan Setiawan, M Nur Fathoni, Teddy Andrian, dan Jefffi Irawan.

Kendati telah menyiapkan tim secara matang, Manajer Tim CCC, Muhamad Ircham, menegaskan bahwa pihaknya tidak memasang target apa-apa di TdS tahun ini, Ircham mengatakan, partisipasi timnya pada gelaran TdS 2013 semata-mata hanya untuk mencari pengalaman berkompetisi saja. “Kami tidak memasang target terlalu tinggi dan hanya berharap timnya bisa bersaing dengan pebalap dari tim papan atas,” ucapnya.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, TdS 2013 akan berjalan lebih berat lantaran memiliki rute lebih panjang (dari 800 kilometer menjadi 1.173 km) sehingga harus dibagi dalam tujuh etape, dan banyak lintasan yang berkarakter tanjakan cukup berat. Selain itu, faktor kompetitor yang terus membaik setiap tahunnya juga menjadi alasan lain.

Tahun ini, TdS akan diikuti 22 tim, yang terdiri dari enam tim dalam negeri dan 16 tim luar negeri (Jepang, Malaysia, Iran, Singapura, Australia, Uzbekistan, Vietnam, dan Filipina), dengan total pembalap yang ikut serta sebanyak 220 orang. (fay)

BACA ARTIKEL LAINNYA... B+ untuk The Special One

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler