Pembangunan Bandara Supadio Harus Bertahap

Jumat, 02 November 2012 – 22:21 WIB
JAKARTA – Anggota Komisi V DPR Fraksi PPP, Usman Jafar, enggan mengomentari banyak soal insiden tergelincirnya Lion Air di Bandara Supadio Pontianak, baru-baru ini. Sebab, baginya sudah menjadi tugas KNKT untuk melakukan penyelidikan.

 “Agak susah berkomentar soal ini (penyebab kecelakaan),” ungkap Usman Jafar, menjawab JPNN, Jumat (2/11). Kendati demikian, pria yang karib disapa UJ itu mengatakan, sudah ada rencana pemerintah untuk memperpanjang  landasan pacu Bandara Supadio.

Menurutnya, pembangunan Bandara Supadia dilakukan secara bertahap.  Tahap awalnya adalah pembanguan apron dan terminal.

Hanya saja pembangunan terminal tidak langsung sekaligus. karena bandara harus tetap beroperasi dan melayani penumpang.  “Pembangunan dilakukan bertahap,” kata mantan  Gubernur Kalbar itu.

Rencananya landasan pacu Supadio tetap dibangun sejajar dengan yang lama. Rencananya, landasan akan diperlebar menjadi 45 meter, sementara panjangnya menjadi 2,8 kilometer. “Kalau sekarangkan baru 2,25 kilometer saja,” kata UJ.
       
Dijelaskan UJ, anggaran pembangunan Supadio menjadi tanggung jawab PT Angkasa Pura (AP). Sebab sesuai Surat Keputusan Menteri Perhubungan, 25 bandara yang dikelola AP I dan AP II dianggarkan oleh BUMN yang menjadi operator bandara itu. “Dengan catatan kalau kurang dibantu APBN. Tergantung kesepakatan Kementerian dengan AP,” ungkapnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tambang PT Adaro Makan Korban Jiwa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler