Pembangunan di Pulau Reklamasi Dilanjutkan, Begini Respons Pengusaha Properti

Kamis, 04 Juli 2019 – 22:04 WIB
Daratan hasil reklamasi di Teluk Jakarta. Foto: Indopos/JPG

jpnn.com, JAKARTA - Para pengusaha properti yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) mengapresiasi langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang melanjutkan pembangunan di pulau hasil reklamasi. Menurut REI, banyak dampak positif yang akan muncul dari pembangunan di pulau reklamasi.

Pertama, pemerintah akan mendapatkan pemasukan dari pajak. Kedua, penyerapan tenaga kerja, dan ketiga munculnya perekonomian baru.

BACA JUGA: Banser Serbu Balai Kota DKI Gara-Gara Felix Siauw, Apa Kata Anies Baswedan?

“Dengan beroperasinya properti-properti di pulau reklamasi, akan men-generate income, baik langsung maupun tidak langsung sehingga menggerakan perekonomian,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP REI, Bambang Eka Jaya, di Jakarta, Kamis (4/7).

Selain itu, akan banyak penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat, termasuk masyarakat pesisir di utara Jakarta. Seperti anak-anak nelayan, yang tidak hanya bisa sekolah di pulau reklamasi, tapi kelak juga bisa mendapatkan pekerjaan ditempat tersebut.

BACA JUGA: Sering Jadi Sorotan, Anies Disebut The Next Capres

“Kami anggap satu ruko punya 10 staf, itu artinya jika ada seribu ruko maka akan menyerap 10 ribu lapangan kerja. Itu belum termasuk gedung-gedung dan rumah-rumah baru,” tutur Bambang.

Dampak lainnya, setiap proyek properti, maka lebih dari 140 industri terkait juga ikut memperoleh dampak positif. Dari yang langsung seperti building material, sampai dengan interior. Lalu ada juga kelengkapannya seperti lukisan atau barang seni, barang-barang elektronik dan yang lainnya.

BACA JUGA: Anies Selalu Disorot karena Berpotensi Maju di 2024

Tak hanya itu, pemerintah juga akan menerima pendapatan baru dari sektor property.

"Dari IMB kami setor retribusi, lalu transaksi dengan pembeli maka Pemda mendapat 5 persen BPHTB, dan selanjutnya per tahun juga Pemda dapat memungut PBB,” katanya.

Dan yang terpenting, dilanjutkannya pembangunan di pulau reklamasi akan memberikan kepastian bagi dunia usaha, khususnya sektor properti. Ini akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya, khususnya di DKI Jakarta.

Hal senada juga dikemukakan oleh Pakar Hukum Agraria Universitas Gadjah Mada (UGM), Nurhasan Ismail. Menurutnya reklamasi memberikan keuntungan bagi masyarakat dan juga pemerintah.

"Keuntungan secara sosio-ekonomi, reklamasi tidak sepenuhnya bukan hanya untuk kegiatan usaha. Tapi sekitar 51 - 52 persen untuk kegiatan usaha. 48 persen untuk fasos, fasum juga untuk ruang terbuka," katanya.

Selain itu, secara geografis, adanya reklamasi juga bakal menambah jumlah lahan yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, negara akan diuntungkan dari sisi pajak atas pembangunan pulau reklamasi.

"Jadi, ketika kawasan ini (pulau reklamasi, red) berkembang, kegiatan perekonomian tumbuh, maka pendapatan negara meningkat," kata Anies.

Selain soal pendapatan pajak, menurut Anies, Pemprov DKI juga memiliki tanggung jawab untuk memastikan pengelolaan pulau reklamasi dimanfaatkan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan publik. Karena itu, dia memastikan kawasan pantai di pulau reklamasi nanti bisa diakses masyarakat secara gratis.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Reklamasi, Menko Luhut Ogah Ladeni Permainan Kata-Kata Anies Baswedan


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler