jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan Infrastruktur di era Presiden Joko Widodo diklaim terbukti berhasil mendorong perekonomian daerah. Meski begitu pemerintah daerah didorong untuk terus berinovasi agar bisa semakin mengoptimalkan potensi daerah masing-masing, terutama di sektor pariwisata dan ekonomi pedesaan.
Deputi I Kepala Staff Kepresidenan Bidang Pengendalian Pembangunan Program Prioritas Darmawan Prasojo mengatakan proyek infrastruktur bukan hanya mengurangi waktu tempuh perjalanan ataupun mempercepat jalur logistik, tapi lebih jauh lagi mendorong dan menggerakkan ekonomi kerakyatan.
BACA JUGA: Misbakhun Dorong BUMN Salurkan Program Sosial Perusahaan ke Perdesaan
"Dulu Jakarta - Cirebon ditempuh dengan waktu 10-12 jam , sekarang hanya 3,5 - 4 jam saja,. Kehadiran Infrastruktur ini mendorong berkembangnya ekonomi daerah," ujar Darmawan dalam diskusi IndoSterling Forum bertajuk Mengukur Infrastruktur: Sejauh Mana Pembangunan Infrastruktur Menstimulasi Pembangunan Ekonomi di Daerah, Selasa (6/8).
Kehadiran Infrastruktur iuga mendorong industri pariwisata dan bisnis lokal. Dia mencontohkan, jumlah pedagang kuliner Cirebon meningkat setelah adanya Tol Cipali.
BACA JUGA: Kalau Gerindra Masuk ke Dalam, Demokrat Bakal Tampil Pimpin Oposisi
"Pembangunan infrastruktur mendorong pariwisata dan mampu menggerakkan ekonomi rakyat di daerah," ujarnya.
Darmawan menyebutkan visi pembangunan infrastruktur Presiden Jokowi sangat sederhana namun dengan kesederhanaanya itu menghilangkan hambatan dalam pelaksanaanya.
BACA JUGA: Kans Demokrat dan PAN Punya Menteri Berpotensi Hilang Jika Gerindra Masuk Koalisi Jokowi
"Kita melihat bahwa pembangunan infrastruktur di seluruh pulau-pulau di Republik ini telah berbuah manis, berhasil menggerakkan perekonomian rakyat," ujarnya.
Hanya saja dia mengingatkan, pembangunan infrastruktur tanpa adanya interaksi dan koordinasi pemerintah daerah, investor dan komponen masyarakat tidak akan terwujud.
Sementara, Dirjen Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kemedesa PDTT Taufiq Masjid dalam paparannya mengungkapkan bahwa saat ini telah terjadi perubahan paradigma pembangunan desa di mana desa sebagai subyek utama pembangunan.
"Dana desa telah meningkatkan akses transportasi. Program pembangunan desa juga telah meningkatkan pelaksanaan padat karya tunai desa melalui dana desa, perkembangan jumlah badan usah milik desa (BUMDesa)," tutur Taufiq.
Hingga kini menurut Taufiq telah terbangun sepanjang 191.600 km jalan, 1.140 ribu jembatan, dan 5.371 unit dermaga.
"Apa yang telah dicapai dari program Dana Desa adalah telah menunjang aktivitas ekonomi masyarakat serta telah meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa," katanya.
Menurut dia, salah satu indikator dalam pembangunan desa adalah tingkat kepemilikan aset masyarakat dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan ekonomi daerah.
Sedangkan, Anggota komisi V Syarif Abdullah Alkadrie menegaskan bahwa pembangunan Infrastruktur selain mempermudah transportasi juga mempererat persatuan dan meningkatkan rasa nasionalis kebangsaan.
Untuk itu kata dia,kesinambungan atau keberlanjutan program kerja pemerintah di bidang infrastruktur untuk menaikkan angka pertumbuhan merupakan pilihan utama.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Analisis Kang Ujang soal Sinyal Kuat PDIP buat Gerindra dari Pertemuan Megawati dan Prabowo
Redaktur & Reporter : Yessy