Pembangunan Infrastruktur Jalan Terbukti Berdampak Ganda Bagi Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 08 September 2022 – 09:15 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah melakukan percepatan penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) agar efek ganda (multiplier effect) dapat segera dirasakan oleh masyarakat.

Menurut Airlangga, pemerintah juga terus mengevaluasi dan memonitor agar pelaksanaan proyek tersebut dapat selesai sesuai hasil yang telah direncanakan.

BACA JUGA: Agenda Pertemuan Airlangga dan Puan Belum Terlaksana, Pengamat Bilang Begini

“Bapak Presiden Joko Widodo memberikan arahan bahwa seluruh PSN ini bermanfaat bagi masyarakat, terutama terkait dengan penciptaan lapangan kerja. Investasi dalam PSN juga tentu memiliki multiplier effect,” ungkap Airlanga yang juga ketua umum DPP Partai Golkar ini pada Rabu (7/9/2022).

Rapat tersebut juga membahas evaluasi PSN seperti Tol Trans-Sumatra, Tol Semarang-Demak, mekanisme pengadaan tanah dengan konsinyasi, kepastian PSN bagi proyek infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN), dan Bendungan Gerak Karangnongko.

BACA JUGA: Sri Mulyani Beberkan Kondisi Ngeri-Ngeri Sedap soal Pertumbuhan Ekonomi 2023

Kemudian, Tol Tuban-Lamongan-Gresik, pengembangan Bio-fuel, etanol, methanol di Bojonegoro, usulan PSN untuk Terminal Petikemas Muaro Jambi, revitalisasi rumah susun, serta Pengembangan Lapangan Ubadari, CCUS, dan Compression (Pengembangan LNG Tangguh).

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat Djoko Setijowarno mengungkapkan pembangunan infrastruktur jalan dan bandara di penjuru tanah air mampu meningkatkan akses yang lebih luas, utamanya di wilayah perbatasan.

BACA JUGA: Infrastruktur Jalan dan Rel Kereta Api Trans Kalimantan Harus Terintegrasi dengan Pembangunan IKN

"Perbatasan sangat diperhatikan oleh pemerintah," ujarnya.

Menurut Djoko, pembangunan infrastruktur pelabuhan juga terbukti mampu memberikan efek ganda pada kehidupan masyarakat. Djoko mencontohkan wilayah Kabupaten Asmat yang mampu meningkatkan ekonomi daerah dengan adanya tol laut.

"Pelabuhan juga. Saya ke Asmat, tol laut sudah masuk di sana. Makmur Asmat itu," kata Djoko.

Selain akses jalan yang dibangun di wilayah perbatasan, ada juga pembangunan pos lintas batas negara (PLBN) yang nantinya mejadi kantong-kantong kegiatan ekonomi baru.

"PLBN-PLBN itu pusat kegiatan ekonomi yang tumbuh nanti di daerah perbatasan asalkan Kemenhub langsung membuat bus perintis. Biar tumbuh ekonominya," tegas akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata itu.

Akses yang semakin mudah juga menjadi pendorong masyarakat untuk bepergian dan secara otomatis menggerakkan ekonomi.

"Tolnya saja. Orang di Jawa, penerbangan mahal, orang bisa naik kereta, darat juga bisa. Menyeberang ke Sumatra itu juga banyak orang Jawa naik bus atau bawa mobil sendiri karena lebih mudahaksesnya," tegas Djoko.

Kaji Ulang

Kepala Pusat Makro Ekonomi dan Keuangan Indef Rizal Taufiqurrahman mengatakan Ibu Kota Negara Baru Nusantara (IKN) tidak akan memberikan multiplier efek dalam mendorong perekonomian Indonesia.

"Kalau bicara PSN kan multiplier effect terhadap ekonomi, IKN kan bukan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, tetapi bagaimana IKN ini bisa menjadi backbone administrasi dan tata kelola negara,” kata Rizal, Rabu (7/9).

Rizal berpandangan IKN dalam tidak akan memberikan akselerasi terhadap pertumbuhan ekonomi yang sedang diperjuangkan.

Kemudian, pemerintah juga perlu mempertimbangkan proyek-proyek infrastruktur yang ada. Misalnya, apakah pembangunan tol trans yang sudah ada membawa dampak bagi masyarakat sekitar dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Pemerintah, seyogyanya infrastruktur tentang kondisi ini semestinya hold dulu, infrastruktur dan evaluasi dampak dan efektivitas dampak dan kebijakan ini,” kata Rizal.

Dia mencontohkan, dengan kondisi sekarang harga BBM naik, kemudian harga tol trans yang baru umumnya mahal, sehingga perusahaan angkutan barang lebih memilih opsi yang lebih ekonomis.

“Ini akan menjadi dilematis bagi para pengusaha logistik, angkutan darat yang menggunakan fasilitas tol, terutama untuk komoditas strategis, komoditas pangan yang memengaruhi volatile harga," tegas Rizal.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan Presiden Joko Widodo meminta IKN masuk dalam PSN. Anggaran untuk pembangunan IKN diperkirakan sebesar Rp 446 triliun.(fri/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler