Pembangunan Pabrik Semen Kupang Terkendala Pembebasan Lahan

Jumat, 28 Juli 2017 – 13:42 WIB
Ilustrasi Semen Indonesia. Foto: Jawa Pos/JPNN

jpnn.com, KUPANG - Keinginan PT Semen Indonesia untuk membangun pabrik Semen Kupang III atau PT Semen Kupang Indonesia di wilayah Kupang Barat, Kabupaten Kupang tak menemui jalan mulus.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan Satu Pintu (PM-PTSP) Provinsi NTT Samuel Rebo tak menampik fakta itu.

BACA JUGA: Proyek Infrastruktur Telat Dimulai, Konsumsi Semen Turun

"Yang kami dengar itu, masih terkendala pembebasan lahan. Memang sudah ada lahan yang berhasil dibebaskan, tetapi masih ada satu atau dua pemilik lahan yang belum setuju," kata Samuel, Kamis (27/7).

Samuel menambahkan, lahan yang dibutuhkan Semen Indonesia sekira 600 hektare di Desa Kuenheum, Kupang Barat.

BACA JUGA: Selamat Jalan Sosok Profesional Muda

Namun, karena lahan tersebut di luar dari Kawasan Industri Bolok (KIB), proses pembebasan lahan dilakukan oleh investor, bukan Pemda NTT.

Sementara itu, Kepala Biro (Karo) Ekonomi Setda NTT Petrus Keron mengatakan, pihaknya beberapa kali mengikuti proses persiapan perusahaan tersebut.

BACA JUGA: Dirut Semen Indonesia Tutup Usia

Menurut dia, sejumlah dokumen perizinan sudah selesai diproses.

Karena itu, pembangunan pabrik semen ketiga di Kupang itu akan dilakukan.

"Yang saya tahu itu sudah ada amdal (analisis dampak lingkungan) dan perizinan sudah beres," kata Petrus.

Ditanya terkait kemungkinan alasan lain seperti moratorium pembangunan pabrik semen, menurut Petrus, saat ini kebutuhan semen di NTT dan beberapa daerah di Kawasan Indonesia Timur masih tinggi dan harus disuplai

"Pasti dibangun karena tujuannya untuk di Indonesia Timur ini. Targetnya juga untuk exkspor ke Timor Leste dan Australia karena target produksinya 1,5 juta ton per tahun. Sekarang kan baru 300 ribu ton setahun," terang Petrus. (cel)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Cabai Naik Drastis, Bawang Putih Langka


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler