Pembangunan Pelabuhan Wae Kelambu Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Senin, 20 Januari 2020 – 15:58 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi saat menemani Presiden Jokowi meninjau lokasi yang akan dibangun pelabuhan multiguna di Wae Kelambu, NTT. Foto: Humas Kemenhub

jpnn.com, LABUAN BAJO - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendampingi Presiden Jokowi mengunjungi lokasi yang akan dibangun pelabuhan multiguna di Wae Kelambu, Manggarai Barat, NTT, Senin (20/1).

Pelabuhan multiguna ini direncanakan sebagai pengganti pelabuhan peti kemas di Labuan Bajo yang akan difokuskan khusus penumpang. Dengan luas lahan yang disiapkan 3,1 hektare, pelabuhan ini diharapkan bisa menampung arus logistik di Labuan Bajo.

BACA JUGA: Menhub Tinjau Sejumlah Proyek Pembangunan Infrastruktur Perkeretaapian di Banten

"Kami dapat di Wae Kelambu, Pelindo III untuk pembebasan tanah dan kontruksi Dermaga dari Kemenhub. Diharapkan Desember 2020 selesai agar di Labuan Bajo bisa difungsikan secara lebih masif untuk penumpang baik lokal maupun turis," kata Menhub dalam keterangan tertulis di Jakarta.

Di Pelabuhan Wae Kelambu ini juga nantinya, kata Menhub, bukan hanya logistik tetapi juga untuk tempat penyimpanan BBM. Pertamina sudah berminat, sehingga pelabuhan di Wae Kelambu ini bisa produktif. "Aksesnya juga potensial, 19 kilo dari bandara dan 30 kilo dari Pelabuhan Labuan Bajo," tegasnya.

BACA JUGA: Pelabuhan Logistik di Labuan Bajo Akan Dipindah ke Wae Kelambu

Mantan Dirut AP II ini menegaskan, untuk pelabuhan memakai anggaran APBN. Pengerjaan pembangunan tersebut akan dikerjakan secara multiyears namun untuk tahap awal ditargetkan selesai pada Desember 2020 dengan anggaran yang disiapkan untuk Tahap I sebesar Rp200 miliar. “Jalan sudah bagus, untuk tanah diserahkan ke pemerintah dan membangun diserahkan konsesi ke Pelindo 30 tahun,” jelasnya.

Untuk pelabuhan lama, lanjut Menhub, akan dibuat pelabuhan khusus penumpang yang akan dibangun promenade atau tempat untuk berjalan-jalan sepanjang kurang lebih 1 kilometer. Nantinya, di pelabuhan penumpang itu akan menjadi pusat turis yang akan berangkat dan kembali dari Pulau Komodo atau pulau lainnya.

BACA JUGA: Mau Dijadikan Wisata Kelas Premium, Ini Instruksi Jokowi untuk Pengembangan Labuan Bajo

"Presiden memberikan instruksi untuk pelabuhan lama yang akan menjadi Pelabuhan Penumpang harus segera selesai dalam waktu yang tidak terlalu lama. Oleh karenanya kami harus kerja keras," tandas Menhub.

Dirjen Perhubungan Laut  Agus Purnomo menambahkan, pembangunan akan dikebut, agar minimum opration bisa jalan dan dilakukan secepatnya. Tidak hanya kargo, Pertamina akan membangun terminal BBM yang letaknya bersebelahan dengan terminal kargo. Sehingga ujarnya bisa saling melengkapi.

"Luas lahan untuk tahap pertama sudah siap 3,1 hektar. Ada beberapa tahap nantinya. Saya yakin dengan anggaran itu cukup untuk operasional kargo. Target tahun ini sudah beroperasi," pungkasnya.(ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler