jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus melakukan pembangunan bagi daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang berada di wilayah Indonesia. Hal ini menjadi prioritas Kemenhub sesuai dengan visi pembangunan negara Indonesia.
"Ini sesuai dengan visi pembangunan Indonesia yang didukung dengan Nawa Cita sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas yang memiliki daya saing," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Jakarta.
BACA JUGA: Kemenhub Terus Koordinasi Terkait Evakuasi Turis di Lombok
Pembangunan transportasi di pelosok Indonesia merupakan paradigma pembangunan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla yang berorientasi pada Indonesia sentris. Hal ini menandakan pembangunan tidak hanya dirasakan oleh masyarakat kota saja, tetapi juga dirasakan oleh masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.
"Ada desa di Utara Maluku yang hanya dikunjungi satu kapal seminggu sekali, kemudian kami membangun pelabuhan di sana. Ini merupakan upaya kami dalam mewujudkan Indonesia sentris," tutur Budi.
BACA JUGA: Kemenhub Siapkan 5 Bus Air di Palembang
Selain itu, Kemenhub juga membangun lapangan terbang di Miangas. Miangas adalah satu pulau 400 km dari Manado, hanya 40-50 km dari Filipina dengan jumlah penduduk 600 kepala keluarga (KK).
"Selama ini mereka harus ke Manado yang memakan waktu 6-10 jam, dengan keadaan sekarang mereka lebih mudah mengakses. Jadi konektivitas bukan hanya dari Sabang sampai Merauke tetapi juga dari Rote sampai Miangas," imbuh Budi.
BACA JUGA: H+2, Segini Jumlah Pelanggaran Muatan Barang di 3 Lokasi
Kemenhub juga melakukan peningkatan pelayanan angkutan laut pelayaran rakyat dengan membangun 24 unit kapal rakyat pada 2017-2018, yang tersebar di Sumatera, Jawa, Sulawesi dan Maluku.
Selain pembangunan transportasi di pelosok, untuk menyelesaikan masalah kemacetan di kota besar dilakukan pembangunan angkutan massal seperti Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT).(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemenhub Serahkan 5 Bus Air kepada Pemda Sumsel
Redaktur & Reporter : Yessy