Pembayaran Nontunai Dimulai, Banyak Saldo yang Tidak Cukup

Rabu, 01 November 2017 – 22:44 WIB
Ilustrasi. Gardu Tol. Foto dok JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - PT Jasa Marga masih menemukan pembayaran tunai di ruas tol pascaproses implementasi 100 persen pembayaran nontunai pada 31 Oktober 2017, kemarin.

Hal itu lantaran pengguna jalan tidak mencukupi saldo pada uang elektroniknya. Sehingga, mesin di gardu tol menolak pembayarannya.

BACA JUGA: Bakal Dijual, Tol Bali Mandara Jadi Incaran Pengusaha Lokal

“Masalah ketidakcukupan saldo merupakan kendala yang sering ditemui terutama di jalan tol dengan sistem transaksi tertutup,” kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru, Rabu (1/11).

Karena itu, diharapkan pengguna jalan untuk selalu memastikan kecukupan saldo uang elektronik, terutama jika menggunakan jalan tol dengan sistem transaksi tertutup.

BACA JUGA: Transaksi Nontunai di GTO Capai 97,7 Persen se-Indonesia

“Hal ini sangat penting, karena jika seluruh pengguna jalan telah memiliki uang elektronik dan melakukan tapping di GT masuk, maka pengguna jalan tetap bisa melanjutkan perjalanan,” jelas Heru.

Namun, jika saldo yang dimiliki kurang, maka kendala akan terjadi saat pengguna jalan keluar dari jalan tol melalui GT keluar.

BACA JUGA: Ingat! Mulai Hari ini Seluruh Gardu Tol Layani NonTunai

Demi menjaga kelancaran saat melakukan transaksi, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum melakukan perjalanan.

“Proses top up uang elektronik bisa dilakukan di merchant-merchant yang bekerja sama dengan perbankan, ATM, atau kantor-kantor cabang perbankan penerbit uang elektronik,” imbaunya.(chi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekerjaan Konstruksi Ditunda, Lajur Arah Cikampek Lancar


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler