Pembebasan Lahan untuk Runway Bandara Sepinggan Kurang Rp 121 M

Senin, 27 April 2015 – 09:55 WIB

jpnn.com - BALIKPAPAN - Pemprov Kaltim enggan terburu-buru untuk mengalokasikan kembali pembebasan lahan perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Internasional Sepinggan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim Zairin Zain  mengatakan, Pemprov Kaltim memang sudah mengucurkan Rp 37 miliar pada 2013 lalu untuk membebaskan lahan. Namun masih ada kekurangan sebesar Rp 121 miliar.

BACA JUGA: Kapal Terbalik, Dua Wisatawan Tewas

"Tapi masih kami pelajari. Ada kebijakan baru dari pusat, yang menyatakan proyek BUMN itu jadi tanggung-jawab mereka sendiri," bebernya.

Dengan demikian, lanjut dia, pembangunan landasan pacu ini menjadi tanggung-jawab Angkasa Pura I yang merupakan operator Bandara Sepinggan.

BACA JUGA: Pembunuh PNS Cantik Ngaku Punya Banyak Istri

"Atas kebijakan ini, kiprah pemprov ke proyek ini (perpanjangan landasan pacu) dikurangi," katanya.

Namun, ujar dia, lantaran sudah mengeluarkan anggaran pembebasan lahan, pemprov akan membantu proyek tersebut. Sedangkan proyek fisik sepenuhnya menjadi tanggungan Angkasa Pura.

BACA JUGA: Siswa SMK Nyaris Tewas Ditusuk, Pelakunya Pecatan Polisi

Meski kembali membantu, Zairin belum bisa memastikan kapan anggaran pembebasan lahan dikucurkan. Dishub Kaltim disebutnya telah berkoordinasi dengan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Pemkot Balikpapan diminta untuk menghitung ulang rincian keperluan anggaran yang real untuk membebaskan lahan. Menurutnya, bila keperluan anggaran tersebut sudah diketahui jumlahnya, pemkot segera mengajukan ke provinsi.

Zairin memastikan, tak konsistennya menganggarkan pembebasan lahan landasan pacu, semata-mata karena ada kebijakan pusat. Bukan karena pemprov tak mendukung.

"Kami sangat mendukung. Bahkan perpanjangan landasan pacu ini mendesak. Bila tak dianggarkan tahun ini, TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) beranggapan ada agenda lain yang lebih mendesak untuk dialokasikan," ujarnya.

Zairin mengaku, juga akan berkoordinasi dengan Biro Perlengkapan Setprov Kaltim. Sebab mereka yang mengurusi pembebasan lahan.

"Ini sekaligus memastikan, apakah anggarannya bisa kembali dikucurkan," sebut pria yang digadang-gadang menjadi calon Bupati Kutai Kartanegara ini.

Dikatakan pembangunan landasan pacu mendesak, karena Balikpapan menjadi gerbang bagi Kaltim. Selain itu juga menjadi prasarana pendukung provinsi ini menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

Diketahui, total keperluan lahan perpanjangan runway sekitar 43,8 hektare. Terdiri atas 9,8 hektare di darat yang masih proses pembebasan, serta reklamasi pantai 34 hektare. Biaya pembebasan lahan mencapai Rp 158 miliar. (rom2/k15/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Kepala BKD jadi Tersangka Kasus Suap Penerimaan CPNS


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler