jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto membela Presiden Joko Widodo atau Jokowi dari berbagai kritik dan cibiran soal langkahnya mengumpulkan enam ketua umum parpol pendukung pemerintahan di Istana Negara.
Menurut Hasto, Presiden Ketujuh RI itu bukan bermaksud cawe-cawe, melainkan berupaya membangun proses dialog.
BACA JUGA: Tanpa Surya Paloh, Prabowo Ungkap Pesan Jokowi soal Kekompakan Sepulang dari Istana
"Sebenarnya apa yang dilakukan oleh Presiden Jokowi ini sebagai suatu proses dialog yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip demokratis, karena rakyatlah yang menjadi pemegang kedaulatan tertinggi," kata Hasto di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin (8/5).
Peraih gelar doktor ilmu geopolitik dari Universitas Pertahanan (UNhan) itu menegaskan Presiden Jokowi pada pertemuan tersebut tidak menyinggung soal politik praktis.
BACA JUGA: Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol di Istana Negara, PKS: Mencari Pesaing Anies dan Itu Buruk
Menurut Hasto, presiden yang juga kader PDIP itu tidak berusaha memaksakan konsolidasi politik di antara para ketua umum parpol pendukung pemerintahan saat ini.
Hasto menuturkan Presiden Jokowi di hadapan para ketua umum parpol justru menyampaikan soal tantangan yang dihadapi Indonesia ke depan dari aspek demografi dan pertarungan hegemoni.
BACA JUGA: Jokowi Sengaja Tak Undang Surya Paloh ke Istana, Alasannya Mengejutkan, Simak
Selain itu, pertemuan tersebut juga membahas kesinambungan atas berbagai capaian selama pemerintahan Presiden Jokowi.
“Bagaimana dan apa yang sudah dicapai Presiden Jokowi dapat berkesinambungan ke depan, sehingga tidak ada suatu intervensi yang bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi," ujar Hasto.
Presiden Jokowi mengadakan pertemuan dengan enam ketua umum parpol pendukungnya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5).
Keenam ketua umum partai itu ialah Megawati Megawati Soekarnoputri dari PDIP, Prabowo Subianto (Gerindra), Airlangga Hartarto (Partai Golkar), Muhaimin Iskandar (PKB), Zulkifli Hasan (PAN), dan Muhamad Mardiono (PPP).(ast/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Mega Punya Untold Story soal Istana, Pak Jokowi Promosikan Sayur Lodeh
Redaktur : Antoni
Reporter : Aristo Setiawan