Jokowi Kumpulkan Ketum Parpol di Istana Negara, PKS: Mencari Pesaing Anies dan Itu Buruk

Sabtu, 06 Mei 2023 – 14:51 WIB
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Hidup Mardani Ali Sera dalam acara Halal bi Halal Koalisi Perubahan bersama Demokrat, NasDem, dan PKS di Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Sabtu (6/5). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengkritik langkah Presiden Joko Widodo, yang mengumpulkan para ketua umum partai politik koalisi pemerintah di Istana Negara, pada Selasa (2/5) malam.

Mardani merasa lucu lantaran Jokowi mengumpulkan partai politik koalisi, tetapi tidak melibatkan Partai NasDem.

BACA JUGA: Pak Jokowi Mendadak Mengubah Rute saat di Lampung, Duh Arinal Djunaidi

Hal ini disampaikan Mardani dalam Halal bi Halal Koalisi Perubahan bersama Demokrat, NasDem, dan PKS yang digelar oleh Indonesia Gemilang bersama BPJK Partai Demokrat.

“Dengan tidak ada NasDem jadi kerasanya ini konsolidasi untuk dalam tanda kutip mencari pesaingnya Anies dan itu buruk,” ucap Mardani di Cipinang Cempedak, Jakarta Timur, Sabtu (6/5).

BACA JUGA: Erick Thohir Bakal Berdampak Besar Terhadap Parpol Pengusungnya di Pilpres 2024

Mardani menyentil Jokowi seharusnya menjadi sosok negarawan yang memikirkan dan menuntaskan pekerjaannya hingga jabatan berakhir.

“Naik kelas lah, jangan jadi yang sibuk mikirin Pemilu 2024, beliau sibuk mikirin legacy-nya di 2024 apa,” kata dia.

BACA JUGA: Bukan karena Anies Baswedan, Ini Alasan Legislator Gerindra Hengkang ke NasDem

Terkait unggahan Anies Baswedan yang diduga menyinggung Jokowi, Anggota DPR RI ini menyetujuinya.

Saat itu, Anies mengunggah sebuah foto dengan keterangan “Pemilik kekuasaan di Republik ini adalah rakyat. Jadi Pemilu 2024 bukan tentang hilangnya kekuasaan atau perpindahan kekuasaan karena kekuasaan sejatinya tidak pernah pindah,” tulis Anies dalam akun Instagramnya.

Anies melanjutkan bahwa yang berpindah dan berganti itu kewenangan dalam menjalankan kekuasaan.

“Jadi, kalau ada yang merasa kekuasaan di tangan dirinya, maka dia sedang tidak menghargai prinsip-prinsip dasar dalam sebuah demokrasi,” lanjut Anies.(mcr4/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler