jpnn.com, INDRAMAYU - Pemkab Indramayu, Jawa Barat, memperbolehkan sekolah mengadakan pembelajaran tatap muka, namun dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas yang ada.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu Caridin mengatakan prinsipnya bupati mendorong untuk penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas dengan catatan protokol kesehatan (prokes) harus terpenuhi.
BACA JUGA: Peristiwa Mengerikan Ini Terjadi di Bandung, Para Orang Tua Harus Hati-hati
"Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan tatap muka dengan kapasitas 50 persen," kata Caridin, Sabtu.
Dia mengatakan pembelajaran tatap muka baru bisa dilaksanakan setelah 16 Agustus 2021, sehingga pihak sekolah masih memiliki kesempatan untuk memenuhi persyaratan sesuai pedoman penyelenggaraan pembelajaran tatap muka terbatas.
BACA JUGA: Polisi Siapkan Rp 5 Juta Bagi yang Tahu Keberadaan Orang Ini, Lihat Baik-baik Mukanya
"Sekolah boleh melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dengan syarat memenuhi prokes, sebagaimana pedoman penyelenggaraannya," tuturnya.
Caridin menambahkan untuk melaksanakan aturan baik yang tertuang dalam Inmendagri maupun SE Bupati Indramayu, pihak satuan pendidikan atau sekolah harus melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Satgas COVID-19 tingkat Kecamatan.
Karena yang lebih memahami kondisi sekolah berkaitan dengan kesiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas adalah Satgas COVID-19 sesuai wilayah kecamatan masing-masing.
"Saya sudah instruksikan para kepala sekolah di satuan pendidikan masing-masing agar melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Satgas COVID-19 di tingkat kecamatan," katanya. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti