jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Information and Communication Technology (ICT) Institute, Heru Sutadi mendukung cara pembelian Pertalite melalui print out QR Code.
Cetakan QR Code tersebut bisa dilaminating dan ditempelkan pada kaca mobil atau badan sepeda motor.
BACA JUGA: Nathalie Holscher Gugat Cerai Sule, Netizen Serbu Akun Instagram Putri Delina
Menurut Heru, cara tersebut jauh lebih mudah dan aman daripada menggunakan telepon seluler.
“Seperti kita beli minuman atau makanan di mini market. Tinggal di-scan saja. Dan itu harusnya lebih aman daripada pakai ponsel," ujar Heru.
BACA JUGA: Kompensasi BBM dan LPG Buat Arus Kas Pertamina Jadi Lebih Kuat
Mantan Komisioner pada Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia ini juga menyarankan agar masyarakat melakukan pendaftaran secara online, karena bisa dilakukan di mana saja, termasuk di rumah.
“Memang seharusnya begitu. Aplikasi MyPertamina, dirancang agar mudah digunakan (user friendly) oleh berbagai kalangan,” lanjut Heru.
BACA JUGA: 5 Tahun Menikah, Angga Wijaya Ogah Memiliki Dewi Perssik Untuk Seutuhnya
Selain kemudahan, memberi keamanan kepada konsumen saat mendaftar MyPertamina untuk pembelian Pertalite dan Solar, menurut Heru adalah penting.
"Karena sejumlah data perlu disampaikan untuk melihat apakah kendaraan tersebut sesuai untuk mengkonsumsi BBM bersubsidi," kata Heru.
Data yang dimaksud adalah data personal seperti KTP dan data kendaraan seperti jenis kendaraan, tahun pembuatan, plat nomor, kapasitas silinder (CC).
Pertamina sejauh ini memang fokus pada keamanan dan kemudahan masyarakat.
Itu sebabnya, dalam menjalankan aplikasi MyPertamina, Pertamina menggandeng Telkom, BUMN yang memang ahli di bidang digitalisasi.
Selain MyPertamina, aplikasi lain yang juga diluncurkan Telkom, antara lain PeduliLindungi, yang juga terbukti aman dan mudah.
Untuk mendapatkan QR Code masyarakat bisa mendaftar melalui tiga pilihan cara.
Pertama, melalui website: subsiditepat.mypertamina.id. Kedua, aplikasi MyPertamina. Dan ketiga, pendaftaran langsung di SPBU.(chi/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada