jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini sedang menyiapkan beberapa holding company berdasarkan sektor bisnis.
Ekonom Universitas Indonesia (UI) Rofikoh Rokhim mengatakan, proses pembentukan holding company itu berbeda-beda tergantung kondisi BUMN apakah melalui functional holding, operasional holding, investment holding atau strategic holding.
BACA JUGA: Holding BUMN Pertambangan Rampung November
Karena itu, kata dia perlu dipetakan masing-masing BUMN untuk pembentukan holding company-nya.
"Sudah ada success story pembentukan holding semen yang dimulai dari operasional holding dan sekarang menjadi investment dan strategic holding. Hasilnya industri semen kuat dan bahkan bisa mengembangkan pabrik di luar negeri," tutur dia.
BACA JUGA: Pelindo I Punya Anggota Dewan Komisaris Baru
"Dapat juga dicontohkan holding parisiwata melalui Hotel Indonesia Group yang merupakan functional holding atau industri pupuk dan pertanian yang juga sudah terbentuk," imbuh dia.
Meski begitu, Rofikoh mengatakan, bagaimanapun holding company akan menghasilkan value creation, efisiensi dan menambah kapasitas.
BACA JUGA: Bu Rini Tujuk Dirut Baru Perum PPD dan Rombak Nomenklatur
"Namun dalam pelaksanaannya memang membutuhkan proses dan waktu," tandas dia.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Rini Angkat 2 Anggota Dewan Komisaris Pelindo IV
Redaktur & Reporter : Yessy