jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung Basrief Arief menyatakan bahwa berhasil tidaknya pemberantasan korupsi akan menentukan upaya pengentasan kemiskinan, pembangunan berkelanjutan, penguatan sendi-sendi demokrasi, dan upaya mewujudkan masyarakat adil dan makmur.
"Oleh karena itu, pemberantasan korupsi harus terus menjadi salah satu prioritas kita bersama," ungkap Basrief dalam amanatnya saat upacara peringatan Hari Antikorupsi di Kejaksaan Agung, Senin (9/12).
BACA JUGA: Mahfud MD: Pemberantasan Korupsi Harus dari Birokrasi
Ia menyatakan, korupsi bagaikan penyakit kronis yang sulit disembuhkan. Menurutnya, tindak pidana korupsi di Indonesia sudah begitu meluas dan terus meningkat dari tahun ke tahun. "Jumlah kasus, jumlah kerugian keuangan negara maupun modus operandinya (terus berkembang)," katanya.
Dijelaskan Basrief, berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang dikeluarkan oleh Lembaga Transparency International pada tahun 2010 Indonesia menduduki peringkat 110 dari 178 negara dengan nilai indeks 2,8; pada tahun 2011 peringkat 100 dari 182 negara dengan indeks 3,0 dan pada tahun 2012 peringkat 118 dari 176 negara dengan nilai indeks 3,2.
BACA JUGA: Bambang Sebut Dana Century untuk Modal Politik SBY
Dari 27 negara di regional Asia Pasifik, Indonesia berada diperingkat 18 tepat di bawah Timor-Leste. Sedangkan di ASEAN Indonesia di atas negara Vietnam, Kamboja, Laos dan Myanmar.
"Kondisi ini menunjukkan bahwa Indonesia membutuhkan upaya perbaikan dalam pemberantasan korupsi," kata Basrief.
BACA JUGA: Abraham: Kalau Atut tak Datang, Kita Jemput
Tema Hari Antikorupsi kali ini adalah “Mewujudkan Indonesia Bersih, Transparan, Tanpa Korupsi”. Basrief menjelaskan tema tersebut menggambarkan keinginan besar dari seluruh elemen bangsa, untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari segala bentuk korupsi, kolusi dan nepotisme.
"Sejalan dengan tema tersebut, maka penindakan dan pencegahan korupsi harus dilakukan lebih intensif, efektif dan masif sebagai sebuah gerakan nasional," pungkasnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Pemilu, Golkar Siapkan Nasionalisme Baru
Redaktur : Tim Redaksi