Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Purba Hutapea mengakui, fisik e-KTP belum semuanya diterima warga karena masih tertahan di Kementerian Dalam Negeri. "Baru sekitar 2 juta yang diberikan dinas dan 50 ribu yang diterima masyarakat. Masih ada yang belum, saya masih menunggu dari Kemendagri," kata Purba, Rabu (9/5).
Bahkan, alat smart card reader untuk mengaktifkan e-KTP juga belum sepenuhnya diserahkan Kemendagri. Dari 267 kelurahan yang ada di Jakarta, baru 120 kelurahan yang telah memiliki smart card reader. "Janji Kemendagri secepatnya akan diberikan," ujar Purba.
Meski demikian, fisik e-KTP yang diberikan ke masyarakat baru mencapai sekitar 50 ribu. Sebab, untuk proses pembagiannya juga diatur jadwal seperti saat perekaman data e-KTP. Sejauh ini, perekaman reguler bagi warga yang belum terdata juga terus dilakukan oleh Dinas Dukcapil di kelurahan masing-masing. Pemprov DKI Jakarta tengah melakukan pengadaan alat untuk perekaman data e-KTP. Sebab Kemendagri hanya menghibahkan 88 alat untuk Pemprov DKI Jakarta.
Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Reydonniyzar Moenek mengatakan, sebanyak 5,6 juta fisik e-KTP milik warga Jakarta sudah selesai dicetak. "Sudah kami cetak semua. Sebanyak 5,6 juta fisik e-KTP siap dikirim," kata Donny, sapaan akrabnya.
Ia berharap, setelah semua fisik e-KTP diterima, Pemprov DKI Jakarta langsung mendistribusikan ke kota, kabupaten, kecamatan, kelurahan hingga ke tangan warga. Sementara itu, Kemendagri mulai menarik perangkat e-KTP dari Jakarta sejak 1 Mei lalu. Alat-alat tersebut kemudian akan digunakan untuk daerah lainnya yang belum merampungkan perekaman e-KTP. (wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persentase PNS Cerai Menurun
Redaktur : Tim Redaksi