DAMASKUS - Pemerintah Amerika Serikat mengaku siap mempersenjatai pasukan pemberontak Suriah. Namun, niat pemerintahan Barack Obama ini disambut dingin oleh pihak pemberontak.
"Kami menyambut baik keputusan tersebut, namun ini sebenarnya langkah yang terlambat. Dan jika mereka hanya mengirimkan senjata ringan saya rasa tidak akan banyak berpengaruh," ujar Koordinator Media dan Politik Tentara Pembebasan Suriah, Louay Al-Mokdad seperti dikutip dari The Washington Post, Jumat (14/6).
Menurutnya, pemerintah AS seharusnya tidak sekedar mengirimkan pistol dan senapan mesin. Ia berharap negara adidaya itu bersedia mengirimkan senjata antitank, kendaraan lapis baja serta memberikan pelatihan militer kepada pasukannya.
Sementara itu juru bicara pemberontak, Mosab Abu Qutada mengaku tidak banyak berharap dari pihak AS. Ia mengaku sudah tidak percaya lagi dengan janji-janji mereka. "Sejujurnya kami sudah kehilangan harapan. Mereka sudah banyak berjanji sebelumnya dan tidak pernah menepatinya," ujar Mosab.
Perwakilan pemerintah AS dijadwalkan untuk bertemu dengan pimpinan tertinggi pasukan oposisi, Jendral Salim Idriss dalam dua hari ke depan. Mereka akan membicarakan secara rinci mengenai bantuan militer ini. (dil/jpnn)
Menurutnya, pemerintah AS seharusnya tidak sekedar mengirimkan pistol dan senapan mesin. Ia berharap negara adidaya itu bersedia mengirimkan senjata antitank, kendaraan lapis baja serta memberikan pelatihan militer kepada pasukannya.
Sementara itu juru bicara pemberontak, Mosab Abu Qutada mengaku tidak banyak berharap dari pihak AS. Ia mengaku sudah tidak percaya lagi dengan janji-janji mereka. "Sejujurnya kami sudah kehilangan harapan. Mereka sudah banyak berjanji sebelumnya dan tidak pernah menepatinya," ujar Mosab.
Perwakilan pemerintah AS dijadwalkan untuk bertemu dengan pimpinan tertinggi pasukan oposisi, Jendral Salim Idriss dalam dua hari ke depan. Mereka akan membicarakan secara rinci mengenai bantuan militer ini. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AS Segera Persenjatai Pemberontak Suriah
Redaktur : Tim Redaksi