Pembobol ATM Asal Peru Berencana Aksi di Jakarta

Kamis, 05 Januari 2017 – 04:47 WIB
PEMBOBOL ATM: Petugas menggiring ketiga tersangka pembobol ATM saat di Mapolresta Sidoarjo, Senin (2/1). Selain di Sidoarjo, ketiganya juga pernah melakukan aksi serupa di Denpasar, Bali. Foto Suryanto/Radar Sidoarjo/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Penangkapan tiga warga negara asing (WNA) asal Peru tersangka pembobolan ATM Desa Sidorejo, Krian, Jawa Timur, Sabtu (31/12) ternyata mencegah kejadian yang sama di Jakarta.

Itu didasarkan pada keterangan tersangka dan ditemukannya nota pembelian las listrik yang diduga hendak digunakan melakukan pembobolan.

BACA JUGA: 3 WNA Pembobol ATM Diringkus Polisi

Tiga tersangka yang dibekuk adalah Jose William Salazar Ortiz, 37, dan Roberto Luque Castro De La Cuba, 34, dan Franho alias Pio, 29.

Ketiganya WNA asal Lima Peru. Tersangka Jose dan Roberto ditangkap di sebuah penginapan di Jakarta, sedangkan Franho ditangkap di Surabaya.

BACA JUGA: Nekat Banget, Tiga WNA Bobol ATM di Minimarket

Kasatreskrim Polresta Sidoarjo Kompol Manang Soebeti mengatakan, nota pembelian las listrik tersebut sebagai bukti jika mereka hendak melakukan pembobolan ATM di Jakarta.

Sebab dalam setiap aksinya, kawanan ini selalu membeli alat baru untuk menghilangkan jejak kejahatan sebelumnya.

“Setelah alat las digunakan di Sidoarjo mereka langsung membuangnya. Setelah itu mereka membeli lagi di daerah yang akan dijadikan sasaran pembobolan,” katanya.

Apakah ada kemungkinan tersangka masuk dalam jaring kriminal tertentu? Manang tidak menyangkalnya.

Sebab setiap aksinya tergolong rapi. Semua alat yang digunakan di satu lokasi tidak digunakan di lokasi lainnya.

“Untuk kemungkinan tersebut memang ada tapi saya tidak berani berandai-andai. Kami masih lakukan penyelidikan terlebih dahulu,” katanya.

Pencurian yang dilakukan WNA memang baru terjadi di kota udang. Ini membuatnya makin berhati-hati.

“Kami selalu bekerja sama dengan pihak keimigrasian jika terjadi kejahatan seperti yang baru saja terjadi. Ini perlu dilakukan pengawasan melihat WNA sudah mulai melakukan kejahatan jalanan di Sidoarjo,” katanya.

Sementara itu, Kasi Penindakan Imigrasi kelas I Surabaya Doddi mengatakan, pengawasan sebetulnya sudah dilakukan.

Salah satunya dengan membentuk tim pengawasan orang asing.

Terkait dengan kasus tiga warga Peru ini, pihaknya akan menindaklanjutinya, setelah kasus pidana pembobolan ATM di wilayah Sidorejo Krian selesai.

(gun/nug)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler