jpnn.com, MAJALENGKA - Satreskrim Polres Majalengka menangkap pembuang bayi ke dalam tong sampah di salah satu toilet pabrik.
Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi menyatakan setelah dilakukan penyelidikan, pihaknya mendapatkan informasi bahwa salah satu karyawan pabrik berinisial DS (19) sedang dirawat di rumah sakit.
BACA JUGA: Terungkap Pembuang Bayi, Nih Pelakunya
Setelah dilakukan pengecekan didapati bahwa yang bersangkutan dirawat karena melahirkan.
"Kami menerima laporan terkait penemuan mayat bayi di dalam tong sampah di salah satu pabrik, dan kemudian kami melakukan penyelidikan," kata AKBP Edwin, Selasa.
BACA JUGA: Nikita Mirzani Kedatangan Penyusup
Menurutnya, diduga pelaku DS (19) membunuh bayi kandungnya dengan cara memasukkan bayi tersebut ke dalam sebuah tempat sampah yang ada di dalam toilet dengan posisi kepala berada di bawah.
Setelah itu, tersangka kemudian mengisi tong sampah menggunakan air, agar bayi yang baru dilahirkannya itu mati.
BACA JUGA: Bertemu Orang Tua Brigadir J, Ferdy Sambo Mengucap Satu Kalimat, Lihat Tangannya
Penemuan mayat bayi tersebut pada hari Senin (31/10) oleh salah satu karyawan.
"Tersangka mengisi tempat sampah dengan air, sehingga diduga menyebabkan bayi tersebut meninggal dunia," ujarnya.
Edwin menambahkan pihaknya telah melaksanakan penyelidikan dan akan dikembangkan ke tingkat penyidikan, namun kondisi pelaku masih lemah dan masih dirawat di rumah sakit.
Menurutnya, aksi tersebut dilakukan oleh DS (19), untuk menutupi aibnya, karena yang bersangkutan belum menikah, pelaku takut kalau keluarganya mengetahui bahwa sudah mengandung dan mempunyai anak.
"Kami akan kembangkan kasus ini, namun, kondisi pelaku DS (19) kurang baik dan sekarang masih dirawat. Kami akan cari bapaknya, serta motif dari yang pelaku lakukan," katanya.
Edwin menambahkan pihaknya sudah merekomendasikan surat permohonan autopsi dan akan dilakukan pemeriksaan oleh saksi ahli maupun dokter yang bisa mengeluarkan keterangan penyebab kematian.
"Atau berapa lama bayi tersebut meninggal atau hal-hal lain pada saat dilahirkan sudah meninggal atau masih hidup," katanya. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bharada E Ungkap Pengakuan Mengejutkan soal Pelecehan Seksual Putri Candrawathi
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti