jpnn.com - PALANGKA RAYA - Kurang dari 24 jam, pembunuh Emma Rahmatiyah (21) akhirnya ditangkap. Pelaku yang bernama Waras (32) ditangkap tim gabungan dari Polres, Polda, dan Polsek di Desa Purwodadi, Kecamatan Maliku, Rabu (19/11) malam sekitar pukul 23.30 WIB.
Kalteng Pos (Grup JPNN.com) Kamis (20/11) melaporkan, pelaku terpaksa diberi dua tembakan di kaki kanannya setelah berusaha kabur saat akan ditangkap. Pria kelahiran 1982 itu tak lain adalah seorang buruh bangunan yang satu kampung dengan korban.
BACA JUGA: Perampok Dibacok, Toko Emas Gagal Dirampok
Pelaku sendiri tega membunuh korban lantaran butuh uang untuk membayar cicilan sepeda motor. Seusai membunuh, pelaku langsung melarikan diri dengan mengunakan sepeda motor Blade ke kampung halamannya.
Kasat Reskrim Polres Palangka Raya, AKP M. Ali Akbar mengatakan, pelaku datang ke rumah korban untuk meminta uang. Karena tidak diberi, pelaku nekat melakukan perbuatan keji tersebut.
BACA JUGA: Culik Bayi, Vera Dituntut 5 Tahun Penjara
Pengungkapan kasus ini dilakukan setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi, identitas pelaku mulai terkuak.
Untuk diketahui, Rabu (19/11) siang sekitar pukul 11.00 Wita, Emma Rahmatiyah ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya Jalan G Obos 24. Jasad alumnus Fakultas Ilmu Kesehatan Jurusan Analis Kesehatan ini pertama kali ditemukan oleh Berkat (41), ayahnya.
BACA JUGA: Berkedok Hipnoterapi, Polisi Cabuli Sembilan Siswi
Menurut Berkat, sekitar pukul 09.00 anaknya sempat mengirimkan pesan pendek (SMS) ke ponselnya.
”SMS-nya jangan beli ikan, karena di rumah sudah memasak ikan,” ujar Berkat menirukan isi pesan terakhir dari putrinya yang dikirimkan melalui ponsel.
Sekitar pukul 11.00, Berkat yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir travel jurusan Palangka Raya-Pangkoh mendatangi tempat tinggal putrinya itu.
"Pada saat saya panggil tidak sahutan dari dalam. Kemudian saya langsung masuk ke dalam, tubuh Emma sudah tergeletak berlumuran darah,” ungkapnya.
Ditambahkan Berkat, saat pertama kali masuk ke rumah kompor masih dalam kondisi menyala. Bahkan, diakuinya saat itu sempat mematikan kompor tersebut.
Sekadar diketahui, Emma Rahmatiyah (24) tinggal di rumah itu bersama dua orang lainnya. Yakni adik kandung dan adik sepupunya yang masing-masing masih berstatus mahasiswa. Saat kejadian kedua adik laki-lakinya ini juga tidak ada di rumah.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Heboh Video Mesum Siswi SMP Negeri
Redaktur : Tim Redaksi