jpnn.com - KARACHI - Mumtaz Qadri pelaku pembunuhan terhadap gubernur Punjab di Pakistan, Salman Tasser, 2011 lalu, menghadapi eksekusi hukuman gantung.
Namun ribuan warga di Pakistan berunjuk rasa dan protes terhadap hukuman yang dijatuhkan kepada polisi pengawal gubernur tersebut. Mereka yang protes itu merupakan kaum radikal Islam dan menganggap apa yang dilakukan oleh Qadri adalah pahlawan.
BACA JUGA: Cerita Militer India dan Celana Dalam...
Para pendukung Qadri turun ke jalan di Karachi, Lahore, Islamabad dan juga memblokade jalan-jalan menuju Islamabad.
Mereka membakar ban dan meneriakan slogan-slogan. Aksi unjuk rasa besar-besaran itu menyebabkan sekolah ditutup dan pasar-pasar di Islamad dan Rawalpindi ditutup lebih awal, mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekerasan.
BACA JUGA: Bongkar Hutan, Polisi Prancis Bentrok dengan Migran
Mumtaz Qadri (kanan). Foto: AFP
BACA JUGA: Parah, Presiden Kok Terjerat 738 Kasus Korupsi
Polisi, termasuk pasukan anti huru hara melakukan penjagaan di sekitar rumah Qadri di Islamabad. Pemakaman Qadri akan berlangsung Selasa di dekat Rawalpindi, dan diduga akan dihadiri banyak orang yang mendukungnya.
Qadri, seorang polisi dengan kualifikasi komando elit dan ditugaskan untuk menjadi pengawal Salman Taseer, menembak mati sang politisi di siang bolong di sebuah pasar Islamabad pada bulan Januari 2011.
Ia berdalih, merupakan amanah agamanya untuk membunuh sang menteri, yang merupakan seorang pengecam keras undang-undang penghujatan atau penistaan agama dan pendukung reformasi liberal di Pakistan.
Pengadilan, tahun itu juga, menjatuhkan hukuman mati kepadanya.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duaaaarrââ¬Â¦Satu TKI Tewas Akibat Ledakan
Redaktur : Tim Redaksi