Pembunuh Ibu Kandung Itu Mulai Jalani Obsevasi di RSJ

Kamis, 08 Maret 2018 – 03:30 WIB
Kantor Polisi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Aparat kepolisian akhirnya membawa tersangka pembunuh ibu kandung, Agus Wulansah, 25, ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lampung untuk menjalani observasi.

Langkah ini dilakukan guna mengetahui kondisi kejiwaan warga Perumahan Griya Rubi, Sukadanaham, Bandarlampung tersebut.

BACA JUGA: Bunuh Ibu Kandung, Agus Tak Menyesal Sama Sekali

Humas RSJ Lampung David mengatakan, penyidik Polsekta Tanjungkarang Barat membawa Agus, Selasa (6/3). Selanjutnya, ia akan menjalani observasi selama 14 hari.

”Kondisi kejiwaan Agus akan diperiksa. Dia berada di sini (RSJ Lampung, Red) selama 14 hari,” kata David, Rabu (7/3).

BACA JUGA: Polisi Sebut Kejiwaan Pembunuh Ibu Kandung akan Diperiksa

Dilanjutkan, Agus dimasukkan di ruang isolasi Cendana hingga tiga hari ke depan. Setelah bisa menyesuaikan diri, yang bersangkutan akan ditempatkan bersama pasien lainnya.

”Sejauh ini belum diketahui, apakah kondisi kejiwaannya normal atau terganggu,” sebut dia.

BACA JUGA: Usai Bunuh Ibu Kandung, Agus Wulansah: Saya Tak Menyesal

Namun sejak berada di RSJ, Agus lebih banyak diam dan menunduk. ”Kalau diberi makan, ya dia makan. Tapi hanya menunduk saja kerjaannya,” ujarnya.

Nantinya, hasil pemeriksaan kejiwaan Agus akan diserahkan kepada penyidik kepolisian. Hal ini akan menjadi pertimbangan untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

”Untuk langkah selanjutnya, kami serahkan ke pihak kepolisian. Di sini kami hanya melakukan apa yang diminta kepolisian,” ucapnya.

Terpisah, Kapolsekta Tanjungkarang Barat Kompol Hapran membenarkan Agus sudah berada di RSJ Lampung untuk menjalani observasi. Ada tiga dokter yang memeriksanya.

”Informasi yang kami dapat, ada empat yang satu ruangan dengan tersangka Agus. Mereka bukan mengalami gangguan jiwa yang parah. Semuanya tengah menjalani visum et repertum yang diminta polisi,” kata Hapran.

Setelah visum et repertum keluar, baru dapat ditentukan, apakah kasus ini berlanjut atau tersangka harus menjalani perawatan.

”Ya kalau (kejiwaan Agus) sehat, akan langsung dilanjut. Nah, kalau ternyata gangguan jiwa, nanti keputusan jaksa dan hakim. Apakah berlanjut atau tidak. Kemudian, keputusan keluarga yang akan terus merawat di RSJ atau tidak,” urainya.

Diketahui, pembunuhan tersebut terjadi dikediaman Eti, Kamis (3/3) lalu. Agus diamankan polisi saat berada di Jalan Hasan Rais, Sukadanaham, Bandarlampung, sekitar pukul 09.30 WIB, Senin (5/3). Ketika itu, dia sedang duduk di tepi jalan.

Dalam penangkapan tersebut, polisi menyita golok yang dipakainya untuk menghabisi Eti. Senjata tajam tersebut disimpan dalam tas ransel hitam yang selalu dibawanya dalam pelarian.

Agus sendiri mengaku tidak menyesal membunuh ibu kandungnya sendiri. Dia membunuh ibu kandungnya lantaran sakit hati sering dihina. ’’Saat saya ibadah, seperti sedang mengaji, saya sering dicaci maki sama dia,” akunya.

Menurut Agus, Eti telah lama ditinggal suaminya karena sering berselingkuh.

’’Ayah saya nggak mau lagi sama dia (korban, Red). Karena ibu sering selingkuh dengan laki-laki lain,” tegasnya. (pip/ais)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta ‘Jatah’ Tak Dikasih, Suami Bunuh Istri dengan Sadis


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler