jpnn.com - BATUAMPAR - Polisi bergerak cepat setelah mengantongi identitas pelaku penikaman di Kampung Bule, Nagoya. Dalam waktu kurang 24 jam, pelaku bernama Jarot tersebut dibekuk di persembunyiannya di Tiban Kampung, Kamis (19/11) malam.
Kapolresta Barelang, Kombes Asep Safrudin mengatakan usai membunuh rekannya Marados, pelaku langsung kabur dan bersembunyi. Jarot sendiri diamankan tanpa ada perlawanan.
BACA JUGA: Berani Melawan Begal, Dor! Untung Terkapar
"Sudah kita amankan tadi malam. Sekarang sedang pemeriksaan," kata Asep, Jumat (20/11) siang.
Ia menambahkan pelaku sebelumnya pernah diamankan atas kasus penganiayaan. Hanya saja, Jarot diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) karena memiliki gangguan jiwa.
BACA JUGA: Gila! 5 Anggota Mabes Polri Peras WN Taiwan Rp 10 Miliar
"Berkas di kejaksaan dipulangkan. Saat itu pelaku sudah menjalankan pemeriksaan makanya diserahkan ke Dinsos," tuturnya.
Asep menjelaskan Jarot nantinya akan kembali menjalankan pemeriksaan kejiwaan. Untuk hukuman terhadap pelaku akan ditentukan dalam persidangan.
BACA JUGA: Nenek Keluar dari Bank, Uang Rp 133 Juta Raib
"Kita belum bisa simpulkan. Prosesnya diperiksa dulu oleh saksi ahli. Dan hukumannya tergantung di pengadilan," papar Asep.
Seperti diberitakan sebelumnya, Marados Siahaan, warga Melcem Batuampar tewas ditikam di Kampung Bule, Batuampar, Rabu (18/11) malam. Pria berprofesi sebagai pengamen ini mendapat 9 luka tusukan di bagian tubuhnya.
Nyawa Marados dihabisi oleh rekannya sendiri berinisial Jt. Sebelumnya, antara korban dan pelaku terlibat cek-cok hingga Jt menikam korban dibagian dada, tangan, dan kaki. (opi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasang Profil Polisi di Facebook, Gaet Cewek, Pacaran, Raup Rp 54 Juta
Redaktur : Tim Redaksi