Pembunuh PNS Pemkot Semarang Belum Terungkap, Keluarga Memohon kepada Presiden

Jumat, 04 November 2022 – 04:46 WIB
Putri almarhum PNS Pemkot Semarang, Iwan Budi yang tewas dibunuh, Theresia Alfita Saraswati menunjukkan surat yang dikirim kepada Presiden Joko Widodo, Kamis. (ANTARA/ I.C.Senjaya)

jpnn.com, SEMARANG - Sudah hampir dua bulan pembunuh PNS Pemkot Semarang belum terungkap.

Keluarga almarhum Iwan Budi Paulus memohon kepada Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus terhadap kasus pidana ini.

BACA JUGA: Penyelidikan Kasus Pembunuhan PNS Pemkot Semarang, Polisi Periksa Dukun

Permintaan tersebut disampaikan dalam surat resmi yang telah dikirimkan pada Kamis (3/11).

"Isinya memohon keadilan kepada para petinggi negara agar kasus ini diselesaikan tanpa intervensi dari pihak manapun," kata putri almarhum Iwan Budi, Theresia Alfita Saraswati di Semarang, Kamis.

BACA JUGA: Bharada E Ungkap Pengakuan Mengejutkan soal Pelecehan Seksual Putri Candrawathi

Dia menjelaskan dalam surat juga dijelaskan tentang kronologi kejadian pembunuhan.

Menurut dia, surat tersebut ditembuskan kepada Kapolri, Menko Polhukam, Menkumham, Mendagri, serta Kompolnas.

BACA JUGA: Terkuak Isi Catatan di Buku Hitam Ferdy Sambo

"Dengan segala hormat dan kerendahan hati mohon kiranya Bapak Presiden Republik Indonesia berkenan untuk memberi perhatian lebih kepada kejadian yang menimpa almarhum," kata Saras membacakan petikan sebagian isi surat tersebut.

Selain surat kepada Presiden Joko Widodo, keluarga Iwan Budi juga mengirimkan surat tersendiri kepada Panglima TNI.

Dalam surat khusus untuk Panglima TNI itu, kata kuasa hukum keluarga almarhum Iwan Budi, Yunantyo Adi, keluarga meminta izin untuk bisa bertemu secara langsung.

Ia menjelaskan permintaan untuk bertemu langsung itu berkaitan dengan dugaan adanya keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa tersebut.

Sebelumnya, sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 8 September 2022.

Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.

Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi sertifikasi aset.

Dalam penyelidikan perkara ini, Polisi Militer Kodam IV/ Diponegoro juga telah memeriksa dua oknum TNI diduga terkait dengan peristiwa pembunuhan tersebut.

Namun, Pomdam Diponegoro belum memiliki bukti permulaan yang cukup tentang keterlibatan dua oknum TNI tersebut dalam kasus dugaan pembunuhan Iwan Budi Paulus, yang jasadnya ditemukan terbakar di kawasan Marina Semarang. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dijebloskan ke Tahanan, Nikita Mirzani Mengamuk


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler