Pembunuh S Sebaiknya Menyerah, Satreskrim Sudah Bergerak

Senin, 04 Juli 2022 – 04:55 WIB
Ilustrasi garis polisi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, PALABUHANRATU - Pemuda berinisial S (26) warga Kampung Gentong, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dibunuh.

Peristiwa itu terjadi di Kampung Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu pada Jumat (1/7), sekitar pukul 19.50 WIB.

BACA JUGA: Terungkap Sosok Wanita yang Berselingkuh dengan Brigadir IA di Indekos, Oalahh

Kepala Urusan Pembinaan Operasi Satreskrim Polres Sukabumi Ipda Ruskan mengatakan jajaran satuan reserse dan kriminal sudah bergerak memburu pelaku.

"Kami masih melakukan penyelidikan dan sudah membuat tim untuk memburu pelaku yang telah melakukan penganiayaan terhadap S yang mengakibatkan korban tewas akibat luka tusuk pada dada dan punggungnya," katanya di Sukabumi, Minggu, (3/7). 

BACA JUGA: Ari & Bayu Diduga Disiksa Oknum Polisi, Rahang Pecah, Leher Patah, Rambut Dibakar, Tewas

Menurut Ruskan, dari hasil penyelidikan sementara dan pemeriksaan sejumlah saksi, pelaku pembunuhan dilakukan lebih dari satu orang.

Kejadian ini berawal saat korban bersama rekannya berboncengan menggunakan sepeda motor untuk nonton bareng sepak bola diadang gerombolan pemuda yang mengendarai motor.

Seusai menghadap korban dan rekannya, gerombolan tersebut tanpa basa-basi langsung mengeluarkan senjata tajam dari balik bajunya dan secara membabi buta menyabetkan ke arah S dan rekannya.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara terdapat ceceran darah, kata Ruskan, korban sempat melarikan diri sejauh sekitar 200 meter ke arah Kantor Desa Jayanti.

Karena luka parah yang dialami S, akhirnya dia menghembuskan napas di lokasi.

"Pelaku diduga lebih dari satu orang dan untuk rekan korban berhasil selamat. Dari hasil autopsi dokter forensik RSUD Sekarwangi Cibadak, penyebab korban meninggal akibat sejumlah luka sabetan tusukan senjata tajam. Luka paling parah terdapat di bagian punggung dan dadanya," kata Ipda Ruskan.

Ruskan mengatakan polisi masih mencari tahu motif para pelaku menyerang dan menganiaya korban.

"Mohon doanya para tersangka yang terlibat kasus ini bisa ditangkap," ujar dia. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler