Pembunuh Wahid Ditembak Polisi

Jumat, 09 Januari 2015 – 10:02 WIB

jpnn.com - KUNINGAN - Pembunuh Wahid Kurniawan Sugiarta (23), akhirnya tertangkap. Dalam tempo 16 jam pascapenemuan mayat, Satuan Reskrim Polres Kuningan berhasil membekuk dua pelakunya di kawasan Loji, Kabupaten Karawang.

Polisi terpaksa menembak kaki para tersangka lantaran melawan ketika akan ditangkap. Petugas juga mengamankan mobil Avanza warna silver yang di dalamnya dipenuhi bercak darah, dua pisau dapur, beberapa buah HP milik korban dan tersangka, jaket milik Jeni, dan dompet.

BACA JUGA: KBK Dikuasai Pejabat, Polhut Tegas Malah Dimusuhi

Kapolres AKBP Joni Iskandar SIK memuji kinerja yang ditunjukan anak buahnya dalam cepatnya mengungkap kasus pembunuhan yang menggemparkan masyarakat Kuningan tersebut. Keberhasilan ini tidak terlepas dari cepatnya petugas datang ke lokasi penemuan mayat, dan keterangan dari para saksi.

Ditambah lagi ditemukannya kartu identitas yang semula diduga milik korban. Apalagi foto di KTP dan wajah korban hampir mirip. Namun setelah dilakukan pengecekan sidik jari di sistem KTP online, ternyata korban bukan Jeni.

BACA JUGA: Dipaksa Jadi Pemuas Birahi Tamu Kafe, Wanita Ini Lapor Polisi

“Ya pelaku pembunuhan terhadap Wahid Kurniawan Sugiarta berhasil kami ungkap, dan para pelakunya sekarang sudah kami amankan. Para tersangka ditangkap di rumah orang pintar di kawasan Loji, Karawang, tadi malam. Penangkapan terhadap pelaku dilakukan setelah kami melakukan penyelidikan, pemeriksaan saksi, olah TKP, dan koordinasi dengan Polres Karawang,” papar Kapolres AKBP Joni Iskandar dilansir Radar Cirebon (Grup JPNN.com), Jumat (9/1).

Kedua tersangka yang ditangkap itu, sambung Joni, bernama Jeni Apri Mulyana (23) penduduk Kalapa Nunggal, RT027/07, Gintungkerta, Kecamatan Klari yang kartu identitasnya ditemukan di samping mayat korban, dan Mohammad Arif (18), warga Kampung Duren RT 15/05, Desa Duren, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang. Jeni adalah teman satu sekolah korban.

BACA JUGA: Satgas Pamtas Tangkap Pengedar Sabu di Sebatik

“Motif para tersangka menghabisi Wahid yakni ingin menguasa mobil rental yang dipinjam memakai nama korban. Sebelum meregang nyawa dengan lima tusukan di tubuhnya, korban terlebih dulu dicecoki racun tikus yang dicampur air kemasan oleh para pelaku di wilayah Kesambi, Karawang. Tujuannya ingin menghabisi, namun ternyata korban tidak tewas,” bebernya.

Menurut kapolres, sebelumnya, kedua tersangka menyuruh Wahid untuk merental mobil dengan menggunakan KTP korban. Alasannya, jika menggunakan atas nama para pelaku, pihak rental tidak percaya.

“Kemudian mobil dibawa korban. Jeni dan Mohammad Arif sudah merencanakan ingin menjual mobil tersebut ke seseorang di Kuningan. Tersangka sudah berniat menghabisi korban, dan menguasai mobilnya. Jika korban tewan, maka pihak rental akan kesulitan untuk melacaknya. Makanya kedua tersangka sempat meracuni korban, namun tidak meninggal,” jelas Joni.

Mereka berangkat dari Karawang siang hari dan tiba di Kuningan malam hari. Setelah usaha meracun korban gagal, sambunng dia, tersangka kemudian berniat membu­nuhnya.

Agar niatnya terlaksana, di sebuah minimarket di kawasan Jalaksana sekitar pukul 20.00 malam, tersangka membeli pisau dapur sebanyak dua buah.

“Para tersangka membeli pisau sebanyak dua buah di minimarket tersebut, sedangkan korban tetap menunggu di dalam mobil. Dari Karawang sampai Kuningan, korban yang mengemudikan mobil rental itu,” terang kapolres.

Usai membeli pisau, terang kapolres, mereka kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kota Kuningan. Di rest area Cirendang, ketiganya memilih istirahat dan memarkirkan mobil. Wahid yang duduk di kursi kemudi lalu merebahkan jok mobil dan tiduran. Begitu juga Mohammad Arif yang duduk di sebelahnya, serta Jeni duduk di jok tengah, ikut istirahat.

Sekitar pukul 01.00 malam, korban dan para tersangka bangun. Jeni yang duduk di bangku tengah tepat di belakang sopir langsung menghujamkan pisau ke tubuh Wahid yang sedang rebahan. Tersangka lainnya, Mohammad Arif juga menusukkan pisau yang dipegangnya. Korban yang mendapat serangan mendadak tidak bisa melakukan perlawanan.

"Ada lima luka tusukan di tubuh korban. Satu tusukan tembus hingga ke liver korban, hingga menyebabkan meninggal. Melihat rekannya sudah tewas berlumuran darah, kemudian diangkat dan dipindahkan ke jok belakang,” ungkapnya.

Saking kencangnya tusukan, nyaris gagang pisau masuk semua. Itu dibuktikan dengan bekas darah di gagang pisau. Kemudi kendaraan diambil alih tersangka.

“Mereka kemudian melanjutkan perjalanan mencari lokasi sepi untuk membuang mayat korban,” ujarnya.

Seperti diberitakan, jasad korban ditemukan tergeletak di jalan baru Kedungarum-Kertawangunan, Babakanreuma, Kecamatan Sindangagung sekitar pukul 06.00. Korban belakangan diketahui bernama Wahid Kurniawan Sugiarta (23), warga Karawang.(ags/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Harimau Keluyuran, Sudah Embat 5 Lembu 3 Kambing


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler