Pembunuh Wanita yang Tewas Membusuk di Indekos Jakarta Barat Ditangkap

Senin, 26 Februari 2024 – 21:54 WIB
Indekos tempat ditemukannya mayat wanita berinisial S (54) di wilayah RT/RW 04/01 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat dipasangi garis polisi, Senin (26/2/2024). Foto: ANTARA/Risky Syukur

jpnn.com, JAKARTA - Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang menewaskan seorang wanita berinisial S, 54, di sebuah indekos, RT/RW 04/01 Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat, Senin sekitar pukul 15.30 WIB.

Pelaku berinisial D, 42, ditangkap di Kapuk, Cengkareng, Jakbar, sekitar pukul 15.30 WIB

BACA JUGA: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Deasy Rahmasari

"Terduga pelaku sudah ditangkap tadi sore," kata Kapolsek Tambora Kompol Donny Agung Harvida saat ditemui di Jakarta, Senin malam.

Donny mengatakan pihaknya sedang memeriksa terduga pelaku tersebut.

BACA JUGA: Motif Remaja Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga, Ya Ampun

"Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap seseorang yang diduga sebagai pelaku terkait dengan TKP penemuan mayat di Kelurahan Angke," katanya.

Mengenai indikasi kekerasan pada tubuh korban, Donny menyebut pihaknya masih menunggu hasil autopsi.

BACA JUGA: Inilah 11 Kejahatan Kobuter KKB, dari Penembakan hingga Pembunuhan

"Untuk itu (indikasi kekerasan) masih dalam penyelidikan dan menunggu hasil autopsi," kata Donny.

Pemeriksaan tersebut, ucap Donny, juga termasuk pemeriksaan hubungan pelaku dengan korban.

"Masih kami dalami untuk hubungan terduga pelaku ini dengan korban," kata Donny.

Lebih lanjut, beberapa barang bukti dari tempat kejadian perkara (TKP) juga telah disita polisi.

"Barang bukti itu seperti bantal, kemudian ada kain batik, tali rafia yang dipakai untuk menutup pintunya, diikat dengan tali," kata Donny.

Sementara itu, Ketua RT 04 RW 01 Angke, Tambora, Budi Sukanta, 61, yang rumahnya terletak di bagian bawah depan indekos korban mengatakan bahwa bau busuk di sekitar TKP telah tercium sejak Selasa (20/2) malam.

"Dari malam Rabu itu (Selasa). Bau tikus mati dikiranya. Satu dua hari makin lama makin tajam baunya, makanya kami inisiatif warga cari kemana-mana itu tak ketemu," kata Budi.

Kemudian pada Minggu (25/2), kata Budi, penghuni kamar indekos sebelah kamar korban melaporkan kepada pemilik indekos.

"Akhirnya yang punya indekos minta saya untuk buka kamar-kamar. Takutnya bangkai tikus itu ada di dalam kamar. Saya buka satu per satu, pertama tidak ada. Kedua tak ada. Pas di depan kamar korban tercium bau menyengat itu," kata Budi.

Lubang gembok kamar korban, kata Budi, diikat dari luar oleh tali rafia yang kemudian dibuka oleh pemilik indekos bersama Budi dan di dalam kamar terlihat lutut korban.

"Kami tutup lagi, saya bilang, ini bukan tikus, ini manusia. Akhirnya saya turun ke bawah saya telepon Polsek Tambora, akhirnya tim Polsek datang ke sini. Mayat itu ditutupi dulu, posisinya telentang kakinya menekuk, langsung diproses sama polisi," kata Budi.

Budi menambahkan, korban tinggal bersama suaminya di indekos tersebut sejak enam bulan lalu.

"Setahu saya perkiraan enam bulan tinggal, dia lapor, tapi tidak kasih identitas. Makanya saya sempat kesulitan kemarin mencari identitas pribadinya. (Korban) Asli Padang, KTP Kebumen. Pasutri berdua," kata Budi.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler