Pembunuhan di Rumah Kolonel Bermotif Dendam

Dua Kaki Pelaku Ditembak

Sabtu, 29 Desember 2012 – 00:02 WIB
MAKASSAR -- Pembunuhan terhadap penjaga rumah sekaligus keponakan seorang perwira TNI Mabes AD, Novan Oktavian, 30 tahun, beberapa waktu lalu akhirnya terungkap. Pelaku yang juga teman dekat korban, Taruddin Daeng Rala, ditangkap di sebuah perkampungan nelayan di Jalan Galangan Kapal (Belakang PT IKI) dengan dua butir timah panas bersarang di kedua kakinya, Kamis, 27 Desember, sekira pukul 19.30 wita.

Lokasi penangkapan pelaku berhasil diketahui kepolisian setelah mendapatkan informasi. Dari informasi itu petugas melakukan pengintaian. Informasi itu benar adanya. Namun, petugas sedikit terhambat dengan kondisi jalan menuju rumah tersebut. Petugas harus melalui sebuah bambu yang dijadikan titian menuju rumah yang berada di lautan. Saat ditangkap, pelaku berusaha melawan dan berupaya melarikan diri dengan melompat ke laut.

Melihat gelagat pelaku yang beringas petugas terpaksa melepaskan tembakan. Dua butir peluru bersarang di kaki kiri dan kanannya. "Selama ini pelaku berada di Makassar. Usai beraksi pelaku melarikan diri ke rumah temannya di Jalan Bersih Kampung Cappoa (Pasar Pannampu), kemudian mengontrak rumah di sini (Galangan Kapal). Badik yang digunakan juga kita temukan," kata, Kasatreskrim Polrestabes Makassar, AKBP Himawan Sugeha seperti dilansir FAJAR (JPNN Group), Sabtu (29/12).

Pasca penangkapan, pelaku dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, untuk mendapatkan perawatan medis. Dihadapan polisi, Taruddin, mengaku, membunuh karena tidak senang melihat perlakuan korban terhadap istrinya sendiri. Walau begitu, petugas kepolisian belum mempercayai sepenuhnya keterangan pelaku. "Masih kami dalami untuk motifnya. Yang pasti, pelaku memang dendam terhadap korban," sebut, Wakasatreskrim Polrestabes Makassar, Kompol Anwar Hasan.

Berdasarkan catatan kepolisian, Taruddin, bukan pertama kali melakukan kasus yang sama. Dia juga pernah terlibat kasus pembunuhan di Kabupaten Takalar. Pasca kejadian, pelaku kemudian menetap di BTN Pepabri Nomor 9 Kecamatan Biringkanaya. Pembunuhan yang dilakukan pelaku terhadap Novan, terjadi, Sabtu, 1 Desember, sekira pukul 10.00 wita. Korban dibunuh di ruang tamu yang berada di lantai dua.

Korban tewas dengan luka tikaman sebanyak 27 tusukan di sekujur tubuhnya. Baik di bagian wajah, leher, dada, perut, dan punggung. Juga, tangan korban patah. Diduga tulang lengan korban patah setelah terkena hantaman badik yang dihunjamkan pelaku. Peristiwa pembunuhan ini baru diketahui keluarga korban sore hari. Setelah salah seorang anaknya mencari korban di lantai dua rumah itu.

Korban menetap di rumah tersebut atas permintaan pemilik rumah yang saat ini bertugas di Jakarta. Korban tidak hanya dekat dengan pemilik rumah, tetapi, korban juga merupakan keponakan pemilik rumah. Selain menjaga rumah tersebut, korban juga bekerja di PT Japfa, sebagai pengawas. (abg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kesepian Jadi Istri Keempat, Pilih Ngineks

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler