Pembunuhan Dipicu Cemburu, Begini Pengakuan Penikam Selingkuhan Istri

Selasa, 29 Agustus 2017 – 05:28 WIB
Ditahan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Pembunuhan dipicu cemburu menghebohkan warga Kecamatan MB Ketapang, Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng, Senin (28/8).

Pajrianur alias Fajri (30) menghembuskan napas terakhir setelah mendapat tikaman di punggung menembus jantung. Pelakunya Sagita Barna alias Gita (32).

BACA JUGA: Pembunuhan Dipicu Cemburu, Pisau Tembus Jantung Selingkuhan Istri

Pengakuan Gita ketika menjalani pemeriksaan di Polsek Ketapang. Sebelum tragedi pembunuhan yang menewaskan Fajri, hubungan rumah tangganya dengan Sri memang sudah lama tak harmonis.

Keduanya kerap terlibat pertengkaran, terutama tentang dugaan adanya pria idaman lain (PIL).

Kepada penyidik, Gita mengaku jika dia dan istrinya kerap mengalami masalah dan selalu cekcok.

Pertengkaran selalu dipicu kecurigaan dirinya, lantaran banyak mendapat informasi, jika istrinya Sri memiliki hubungan spesial dengan Fajri, yang merupakan karyawan Sri yang kesehariannya berdagang.

Selama ini, informasi tersebut enggan ia tanggapi. Bapak anak tiga tersebut hanya percaya jika sudah melihat sendiri kalau memang istrinya berselingkuh.

Selama ini memang berapa banyak warga yang memberikan informasi atau mengingatkan bahwa selama ini istrinya sudah berselingkuh.

Namun karena tidak ingin merusak rumah tangga yang sudah 15 tahun dibangunnya, Gita tidak mudah percaya begitu saja.

Apalagi orang yang disebut-sebut selingkuh dengan istrinya ini juga ia kenal karena bekerja dengan istrinya.

“Saya sudah pernah memberikan peringatan kepada korban agar tidak mengganggu istri saya dan tidak ikut bekerja lagi. Rupanya masih menjalin hubungan hingga kejadian tadi pagi melihat secara langsung. Niatan untuk membunuh tidak ada karena spontan,” ujar Gita.

Sementara itu, Kapolsek Ketapang AKP Todoan Gultom membenarkan, jika hubungan tersangka dan istrinya kerap dilanda masalah.

Bahkan sang istri dikabarkan sudah beberapa kali meminta cerai, tetapi tidak pernah dituruti oleh tersangka.

“Sudah memperingatkan, baik kepada korban maupun istrinya agar tidak melakukan perselingkuhan. Tetapi tidak mengindahkan dan masih menjalin hubungan hingga tersangka nekat membunuh korban,” jelas kapolsek. (son/c3/ang)


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler