Pembunuhan Dipicu Cemburu, Pisau Tembus Jantung Selingkuhan Istri

Selasa, 29 Agustus 2017 – 00:17 WIB
Police Line. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Peristiwa pembunuhan dipicu cemburu dan dibumbui cinta terlarang, menggemparkan warga Kecamatan MB Ketapang, Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng, Senin (28/8).

Peristiwa pembunuhan itu menewaskan Pajrianur alias Fajri (30) setelah mendapat tikaman di punggung menembus jantung. Pelakunya Sagita Barna alias Gita (32).

BACA JUGA: Polisi Lepas Pelaku Sodomi 3 Bocah di Mustikajaya

Gita, yang keseharianya sebagai jagal atau penjual daging di pasar subuh ini, mendadak kalap ketika mendapati istrinya bernama Sri sedang bersama korban di dalam rumah.

Emosi pria kelahiran Desember 1984 ini spontan bergejolak, apalagi telah lama mencurigai korban sebagai pria idaman lain (PIL) istrinya.

BACA JUGA: Kantor DPRD Banggai Diserang, Personel Polisi Terluka

Informasi lapangan menyebutkan, tersangka secara tidak sengaja menemukan korban berada di dalam rumahnya.

Pasalnya pagi buta itu, ekitar pukul 04.00, tersangka sengaja pulang ke rumah untuk mengambil pisau daging.

BACA JUGA: Sudah Tua Masih Ketagihan Game Online, Begini Jadinya

Ketika itulah ia penasaran karena mendapati kondisi lampu rumah padam dan gelap tidak seperti biasanya.

Ketika berada di dalam rumah, kecurigaan tersangka semakin menjadi karena istrinya terkesan menghalangi dirinya untuk masuk.

“Saking penasarannya, tersangka memaksa masuk dan melihat korban sudah berada di ruang tamu,” kata Kapolsek Ketapang AKP Todoan Gultom membenarkan terjadinya pembunuhan sekaligus membeberkan kronologi kejadian.

Menurut Todoan, berdasarkan pemeriksaan dan pengakuan tersangka, pisau daging yang baru diambil langsung diarahkannya ke punggung korban.

Tusukan itu mengenai punggung dan tembus ke jantung. Sontak korban tersungkur jatuh disusul teriakan histeris dari Sri.

Belum puas dengan menikam, tersangka juga beberapa kali menendang kepala korban, yang kondisinya sudah tak berdaya.

Sesaat itu, barulah tersangka pergi meninggalkan istrinya bersama korban yang sudah terkapar bersimbah darah.

“Korban dibawa ke rumah sakit oleh warga, namun nyawa tak tertolong. Setelah dilaporkan, langsung kami lakukan penangkapan terhadap tersangka di rumah rekannya tiga jam setelah kejadian, di Jalan Kapten Mulyono,” jelas Todoan.

Dalam pemeriksaan, tersangka mengaku jika perbuatan yang dilakukan merupakan spontanitas dan tidak direncanakan.

Ia selama ini memendam rasa cemburu karena sang istri yang dinikahi selama 15 tahun, kerap dikabarkan memiliki PIL atau hubungan spesial dengan korban.

“Namun informasi atau kabar tersebut selalu disanggahnya dengan mengatakan “tidak melihat sendiri”. Entah kenapa, setelah beberapa lama akhirnya bertemu dan langsung terjadi seperti ini,” ucapnya. (son/c3/ang)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cabuli Anak Kandung, Sekarang Hamil 2 Bulan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler