Pemburu Babi Diduga Tertembak Senjata Sendiri, Polisi Bakal Razia Senpi Rakitan

Selasa, 28 Desember 2021 – 14:02 WIB
Ilustrasi - Polres Dharmasraya menyita senjata api rakitan atau gobok. (ANTARA/Ilka Jensen)

jpnn.com, PADANG ARO - Seorang pemburu bagi, Modra (45) meninggal dunia diduga tertembak senjatanya sendiri, Senin (27/12).

Peristiwa itu terjadi di daerah Sungai Bayua Jorong Tanggo Aka, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). 

BACA JUGA: Mobil Pengangkut 19 Orang Pemburu Babi Terguling di Tasikmalaya, 3 Tewas, 16 Luka-luka

Kepolisian Resor Solok Selatan, Sumbar, langsung bergerak menyikapi peristiwa tersebut. 

Polisi akan melakukan razia senjata api rakitan atau gobok yang diduga beredar di masyarakat. 

BACA JUGA: Pembuat Senpi Rakitan tengah Mengonsumi Sabu-Sabu, Tim Resmob Shadow Walet Datang, Terjadilah 

"Kami akan menerbitkan surat perintah (sprint) untuk mengimbau warga agar menyerahkan gobok ke pihak kepolisian," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Solok Selatan AKP Dwi Purwanto saat dikonfirmasi di Padang Aro, Selasa (28/12). 

Perwira pertama Polri itu menambahkan Satreskrim Polres Solok Selatan bersama Bhabinkamtibmas dengan merangkul tokoh masyarakat akan mengimbau warga menyerahkan goboknya. 

BACA JUGA: Tok, Hakim Vonis 4 Tahun Penjara untuk Terdakwa Pembuat Hoaks Babi Ngepet di Depok

"Jika tidak bersedia, akan kami sweeping (razia). Jika kedapatan akan kami jerat dengan Undang-Undang Darurat tentang senjata tajam dan senjata api," paparnya. 

Dari informasi, kata dia, gobok banyak digunakan oleh Suku Anak Dalam, masyarakat setempat menyebutnya Orang Kubu, untuk berburu babi. 

"Karena kegiatan Orang Kubu memang berburu babi yang hasilnya mereka jual dan sebagian dimakan sendiri," ujarnya.

Dia mengatakan Orang Kubu selalu berpindah-pindah tempat, namun terdeteksi di perbatasan dengan Kabupaten Dharmasraya dan Bungo, Bangko, Tebo yang berada di Provinsi Jambi.

Sebelumnya, Polsek Sangir pada Senin (27/12) sekitar pukul 08.15 WIB mendapat laporan dari warga tentang adanya penemuan mayat di Daerah Sungai Bayua Jorong Tanggo Aka, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir. 

Kejadian tersebut bermula saat Suardi yang pergi bersama korban pada saat kejadian pada Minggu (26/12) sekitar pukul 23.00 WIB berburu babi ke dalam hutan Daerah Sungai Bayua, Jorong Tanggo Aka, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan.

Keesokannya, sekira pukul 04.30 WIB, Suardi yang pada saat itu terpisah dengan korban lebih kurang 100 meter mendengar suara letusan senjata rakitan atau gobok.

Suardi kemudian mendekati asal suara tersebut dan melihat korban sudah dalam keadaan tertembak. Kemudian, Suardi pergi ke sebuah ladang jagung dan bertemu warga dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sangir.

Pihak kepolisian telah memeriksa saksi dan melakukan olah kejadian perkara. 

Namun, pihak keluarga korban meminta kepada pihak kepolisian agar tidak menindaklanjuti peristiwa kematian Modra dan menolak untuk dilakukan autopsi jenazah korban.

"Pihak keluarga korban sudah membuat surat pernyataan menolak untuk autopsi,” ujarnya.

Pihak kepolisian menyita dua gobok yang digunakan kedua warga tersebut saat berburu babi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler