Pemda Diminta Pastikan Data Guru, Dosen, dan Tenaga Kependidikan untuk Vaksinasi Covid-19

Rabu, 24 Februari 2021 – 17:57 WIB
Mendikbud Nadiem Makariem memberikan keterangan pers usai meninjau vaksinasi Covid-19 kepada guru di SMA Negeri 70, Jakarta, Rabu (24/2). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi menargetkan lima juta pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara bertahap.

Dia berharap Juni mendatang vaksinasi tuntas sehingga saat tahun ajaran baru pembelajaran bisa berjalan normal (tatap muka).

BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19 Tenaga Kesehatan Belum Mencapai Target

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim yang mendampingi Jokowi meninjau vaksinasi perdana untuk PTK di SMAN 70, Jakarta, Rabu (24/2) mengatakan, proses vaksinasi bagi PTK ini diberikan bertahap.

Kemendikbud dan Kementerian Agama (Kemenag) telah menyiapkan data PTK yang dijadikan basis pemberian vaksinasi. Untuk jadwal dan lokasi vaksinasi akan diinformasikan oleh dinas kesehatan/dinas pendidikan/kantor wilayah Kemenag masing-masing daerah.

BACA JUGA: 5 Juta Guru Ditargetkan Selesai Divaksinasi pada Juni, Sekolah Bisa Dibuka

"Untuk mendapatkan vaksin, pendidik dan tenaga kependidikan yang terdaftar cukup membawa identitas diri ke lokasi vaksinasi yang ditentukan pemerintah daerah," kata Nadiem.

Jika PTK tidak terdaftar, lanjutnya, bisa menyertakan surat pernyataan dari pimpinan satuan pendidikan dan membawa surat ke lokasi vaksinasi.

BACA JUGA: Jokowi Tinjau Vaksinasi Guru di Jakarta

Selanjutnya, Kemenkes berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menghadirkan layanan vaksinasi yang paling memudahkan bagi seluruh PTK.

Abdul Latif, perwakilan guru dari SMAN 6 menuturkan antusiasmenya sebagai penerima vaksin.

“Saya senang dan saya yakin vaksinasi ini bermanfaat. Ini bagus untuk menekan angka penularan Covid-19 supaya pendidikan dan perekonomian kembali berjalan normal,” ujarnya.

Senada itu, Sajid, guru SMKN 43 mengatakan, dengan vaksinasi ia merasa lebih aman dan nyaman untuk berinteraksi terutama dengan peserta didik nantinya.

"Mari ikuti program pemerintah karena ini adalah langkah terbaik pemerintah untuk PTK dan dunia pendidikan,” ucapnya. 

Selain para guru, turut mendapatkan vaksinasi perwakilan dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Ikatan Guru Indonesia (IGI), Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), Forum Guru Muhammadiyah, Majelis Pendidikan Kristen di Indonesia, Majelis Nasional Pendidikan Katolik, Persatuan Guru Swasta Indonesia (PGSI), Asosiasi Guru Seni Budaya Indonesia (AGSBI), dan asosiasi profesi guru lainnya. 

Penyelenggaraan vaksinasi perdana bagi PTK hari ini terbagi ke dalam tiga gelombang.

Gelombang pertama sebanyak 200 sasaran, gelombang kedua sebanyak 150 sasaran, dan gelombang ketiga sebanyak 300 sasaran.

Adapun daftar PTK yang mengikuti vaksinasi yaitu PAUD berjumlah 50 orang, SD 90 orang, SMP 70 orang, SMA sebanyak 111, SMK 50 orang, SLB 25 orang. Selanjutnya madrasah berjumlah 50 orang, pendidikan tinggi 130 orang, kesetaraan 24 orang, organisasi profesi guru 50 orang.

Pada kesempatan sama, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML), Siti Nadia selaku juru bicara dari Kemenkes mengingatkan agar para guru memastikan dirinya terdaftar di satuan pendidikan dan tetap menjaga protokol kesehatan meski telah divaksinasi.

“Kepada seluruh masyarakat, mengingat angka penularan Covid-19 masih tinggi diharapkan semua pihak tetap menerapkan disiplin protokol kesehatan 3M, meski dirinya sudah mendapat vaksin," ujarnya.

Dia juga berharap pemerintah daerah memastikan data sasaran PTK valid dan segera melakukan vaksinasi bahkan hingga ke daerah terpencil di bawah otoritas. (esy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler