JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan bekerjasama dengan perusahaan taksi guna mengurangi jumlah pengangguran di ibu kota. Rencananya, Pemprov DKI akan menyediakan tenaga supir bagi perusahaan-perusahaan taksi.
"Itu taksi smua dari Jawa lho cari sopirnya, Jateng, Jatim dan lain-lain. Sedangkan di sini banyak sopir nggak punya pekerjaan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T.Purnama di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/3).
Menurut pria yang akrab disapa Ahok ini, banyak warga DKI Jakarta yang memiliki kemampuan menyetir mobil tetapi tidak dikaryakan. Hal ini, sambung Ahok, terbukti dengan banyaknya supir angkutan umum tidak resmi alias supir tembak.
Para supir tembak inilah yang nantinya akan disalurkan kepada perusahaan-perusahaan taksi. Untuk itu, Pemprov DKI melalui Suku Dinas Tenaga Kerja akan mendata para supir tembak ini. Selanjutnya, mereka akan diberi pelatihan sebelum disalurkan kepada perusahaan taksi.
Ahok optimis program ini dapat meningkatkan taraf hidup para supir tembak. "Kalau dilatih baik-baik ikut sistem, mereka 6 tahun bisa punya taksi. Tapi kalau betul-betul nggak mau, kurang ajar nih sopir. Itu memang supir nakal aja, kalau supir baik-baik, mereka mau kerja di taksi dapat bayaran," tandas politisi Partai Gerindra itu. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Terinspirasi Manajemen K-Pop
Redaktur : Tim Redaksi