JAKARTA - Rencana kenaikan harga bahan bakar yang diwacanakan pemerintah mulai berdampak pada kelangkaan solar di Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut). Sejak sepekan terakhir ini, bensin dan solar mulai sulit dicari di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah itu.
Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang mencurigai situasi ini terjadi karena ada penimbunan solar. "Solar untuk masyarakat kepulauan itu berat sekali. Solar cepat hilang. Sedang kita cari penimbunnya. Saya yakin ada penimbunnya," tutur Sarundajang di sela-sela Musrenbangnas di Gedung Bidakara, Jakarta, Selasa (30/4).
Selain karena penimbunan, kata Sarundajang, kelangkaan solar di Sulut juga dikarenakan kurangnya kouta. Menurutnya, saat ini solar sangat dibutuhkan oleh nelayan berbagai pulau di Sulut maupun kalangam industri.
Sayangnya, penambahan pasokan solar yang dilakukan Pertamina tetap tidak mencukupi kebutuhan masyarakat di Sulut. "Memang di mana-mana ini masalah nasional. Solar sangat kurang sekali. Saya tidak hafal berapa kebutuhan solar di Manado. Tapi harusnya dua kali lipat dari sebelumnya," paparnya.
Kini, Sarundajang meminta pihak kepolisian memerketat pengawasan penyaluran solar agar tidak terjadi penimbunan. Di samping itu, ia meminta Polda Sulut giat melakukan pelacakan penimbunan solar.
"Pertamina juga harus mengawasi agar tidak ada penimbunan dan dalam distribusi benar-benar kepada penyalur dan pengguna. Ini harus dikontrol," tegasnya. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Balap Motor Muat Karung Jerami
Redaktur : Tim Redaksi