jpnn.com, TANGERANG - Pemerintah daerah, salah satunya Kabupaten Tangerang, Banten mendukung investor mengembangkan kota industri di wilayah tersebut.
Kota industri dipercaya mampu mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Tangerang yang tahun ini ditargetkan mencapai Rp 1 triliun.
BACA JUGA: Dor! Spesialis Pecah Kaca Mobil Ambruk Ditembak Polisi
Berbeda dan lebih luas dari konsep kawasan industri yang sudah dikenal masyarakat Indonesia, kota industri merupakan konsep kota yang terintegrasi kawasan industri, hunian dan komersial dengan konektivitas yang baik dengan daerah-daerah sekitarnya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menjelaskan, pengembangan kota industri akan turut mendorong pertumbuhan berbagai sektor di daerahnya, termasuk potensi sosio-ekonomi dan sumber daya lokal.
“Ya memang harus begitu konsepnya, kota yang terintegrasi bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, penyerapan tenaga kerja yang tinggi dan mendorong pertumbuhan PAD Kabupaten Tangerang khususnya,” ujar Ahmed.
Badan Pusat Statistik Banten mencatat, tingkat kesejahteraan masyarakat antar wilayah sampai saat ini masih timpang. Sampai 2015, pendapatan per kapita terbesar tercatat berada di Kota Cilegon yaitu Rp 189,18 juta per kapita per tahun. Hal ini didorong konsentrasi industri di wilayah tersebut.
Sementara wilayah lain jauh di bawah angka tersebut. Rinciannya, Kota Tangerang (Rp 61,60 juta), Kabupaten Serang (Rp 38,19 juta), Kota Tangerang Selatan (Rp 36,31 juta), Kota Serang (Rp 33,99 juta), Kabupaten Tangerang (Rp 30,27 juta), Kabupaten Pandeglang (Rp 16,97 juta), dan Kabupaten Lebak (Rp 16,32 juta).
Menurut Ahmed, keberadaan investasi yang besar bisa mendorong pembangunan secara masif sehingga memberikan keuntungan lain. Berbagai keuntungan itu yakni peningkatan nilai objek jual beli pajak dan tanah, pertumbuhan pusat perekonomian, pendirian pabrik, kemunculan pusat perdagangan, serta pasar sehingga masyarakat akan tetap berada di daerah tanpa harus mencari lapangan pekerjaan di Jakarta.
Untuk mengembangkan kota industri yang terintegrasi, kata dia, diperlukan investasi yang besar baik dari investasi dalam negeri ataupun luar negeri terutama saat membangun infrastruktur dan menarik anchor investors untuk masuk.
“Kami sudah membuat jalan-jalan untuk membuka daerah-daerah baru yang dapat digunakan sebagai daerah tujuan investasi perumahan, industri, dan lain sebagainya,” kata Ahmed.
Sejauh ini, sudah banyak investor yang melakukan pembangunan di Kabupaten Tangerang, baik domestik maupun global. Adapun investor domestik yang berinvestasi di Kabupaten Tangerang adalah Sinarmas Land, PT Lippo Karawaci Tbk, PT Alam Sutera Realty, Ciputra Group, PT Summarecon Agung Tbk, hingga PT Jaya Real Property Tbk.
Ahmed menegaskan akan mendukung investor yang bermitra dengan para pengusaha lokal. Dia mengaku telah memberikan kemudahan seperti percepatan perizinan agar proses pembangunan terus berjalan.
“Kami memberikan kemudahan seperti mempercepat proses perizinan sesuai instruksi Presiden dengan mengikuti aturan yang ada. Terpenting adalah semua prosedur dan persyaratannya lengkap. Tahapan-tahapan yang ditempuh jelas dan sesuai prosedur,” tegas Ahmed.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy