Pemerintah Akan Danai Penelitian Kegunaan Ganja untuk Kebutuhan Medis

Senin, 07 Oktober 2019 – 06:06 WIB
Dokumen foto kemasan ganja untuk kebutuhan medis. Foto : intcannabiscorp.com/Antara

jpnn.com, MELBOURNE - Pemerintah Australia akan menyediakan dana senilai 3 juta dolar Australia untuk riset mengenai penggunaan ganja demi kebutuhan medis .

Terutama untuk membantu pasien-pasien yang menderita kanker karena kebutuhan akan produk-produk ganja medis berkembang pesat.

BACA JUGA: Kondisi Warga di Australia Tahun 2019: Memiliki Pekerjaan Tapi Kesepian

Sekalipun penggunaannya legal di sebagian besar Australia, produk-produk seperti itu diizinkan hanya diberikan kepada pasien-pasien dengan resep dari dokter dan izin diperlukan untuk mengembangkan dan membuat ganja untuk medis.

Menteri Kesehatan Greg Hunt mengatakan akses telah diberikan kepada lebih 11.000 pasien, dengan sebagian besar persetujuan dikeluarkan tahun ini.

BACA JUGA: Bukan Vape, Kematian di AS Akibat Penyalahgunaan Cairan Ganja

"Jumlah kajian klinis yang didesain dengan baik mengenai ganja untuk medis masih terbatas dan kami perlu meningkatkan dasar bukti buat mendukung profesional medis," kata Hunt dalam pernyataan kementerian itu.

Data kementerian kesehatan menunjukkan 78 perusahaan sekarang memegang izin mengembangkan ganja untuk medis, dari satu izin pada Maret 2017.

BACA JUGA: Polisi Beberkan Alasan Jefri Nichol Pakai Ganja

Hunt berbicara saat acara jalan sehat untuk pengumpulan dana yang dipimpin oleh Olivia Newton-John, penyanyi dan artis Australia kelahiran Inggris yang mendorong penggunaan ganja untuk medis setelah didiagnosa terkena kanker.

"Saya pendukung kuatnya, untuk kesehatan umum, untuk rasa nyeri, untuk tidur, untuk rasa cemas," ujar Newton-John kepada Nine News TV pekan lalu.

"Saya sungguh yakin ini penting dalam perjalanan saya," sambungnya.

Pengalaman dan usaha Newton-John telah membantu menyibak manfaat dari penggunaan ganja bagi medis, kata Hunt, dengan menambahkan pemerintah akan bekerja menjamin akses bagi para pasien Australia.

"Tapi hanya dengan resep yang diberikan orang yang berprofesi di bidang kesehatan," tambahnya. (reuters/antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler