JAKARTA - Presiden Susilo bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan bahwa semua anggaran untuk seluruh kementerian dan lembaga (K/L) yang masih tertahan di Kementerian Keuangan akan segera dikucurkan. Karenanya, pemerintah akan berupaya memenuhi persyaratan tentang pencairan anggaran.
"Sejumlah anggaran yang masih diblokir, belum bisa dicairkan karena satu dan lain hal, misalnya persyaratannya belum dipenuhi, maka pemerintah ingin bekerja sekuat tenaga, dalam waktu yang tidak terlalu lama, semua yang diblokir itu supaya segera bisa dicairkan, bisa digunakan sesuai peruntukannya," kata SBY usai Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/5).
Hanya saja SBY dalam pidatonya tidak menyebut secara spesifik peruntukan anggaran yang pencairannya diprioritaskan. Ia hanya meminta pihak-pihak terkait untuk segera mengalirkan anggaran yang belum tersalurkan itu.
Meski demikian SBY juga meminta kepada jajaran kementerian, lembaga, dan lembaga negara nonpemerintah, untuk mengurangi belanja. Hal itu dianggap perlu untuk menghemat anggaran, menekan defisit dan menyelamatkan perekonomian, sekaligus menjaga APBN agar tetap sehat.
"Kita ingin memastikan semua pembelanjaan negara betul-betul dilaksanakan sesuai dengan rencana dan sasaran yang hendak dicapai," tandas Presiden. (flo/jpnn)
"Sejumlah anggaran yang masih diblokir, belum bisa dicairkan karena satu dan lain hal, misalnya persyaratannya belum dipenuhi, maka pemerintah ingin bekerja sekuat tenaga, dalam waktu yang tidak terlalu lama, semua yang diblokir itu supaya segera bisa dicairkan, bisa digunakan sesuai peruntukannya," kata SBY usai Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (8/5).
Hanya saja SBY dalam pidatonya tidak menyebut secara spesifik peruntukan anggaran yang pencairannya diprioritaskan. Ia hanya meminta pihak-pihak terkait untuk segera mengalirkan anggaran yang belum tersalurkan itu.
Meski demikian SBY juga meminta kepada jajaran kementerian, lembaga, dan lembaga negara nonpemerintah, untuk mengurangi belanja. Hal itu dianggap perlu untuk menghemat anggaran, menekan defisit dan menyelamatkan perekonomian, sekaligus menjaga APBN agar tetap sehat.
"Kita ingin memastikan semua pembelanjaan negara betul-betul dilaksanakan sesuai dengan rencana dan sasaran yang hendak dicapai," tandas Presiden. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Pastikan PT Inalum 100 Persen Milik Negara
Redaktur : Tim Redaksi