jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Agraria dan Tata Ruang akan merekrut tiga ribu petugas ukur pada tahun ini.
Hal itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tenaga ukur yang sampai sekarang jumlahnya hanya dua ribu.
BACA JUGA: Formasi 161 CPNS, Pelamar Berijazah Cumlaude 906 Orang
Menurut Direktur Penataan dan Pengukuran Kementerian ATR/BPN Agus Wahyudi, dibutuhkan lima ribu tenaga ukur untuk menyelesaikan lima juta sertifikat.
Pemerintah merasa kesulitan karena sekolah tinggi binaan Kementerian ATR/BPN hanya menghasilkan 320 lulusan per tahun.
BACA JUGA: Target 5 Juta Sertifikat Tanah Dinilai Jadi Beban Bayar Pajak
"Itu sebabnya kami bekerja sama dalam pemenuhan tenaga ukur dari lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK), peningkatan kompetensi bidang geomatika bagi tenaga pengajar, serta pengembangan kurikulum bidang geomatika dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," terang Agus, Selasa (13/2).
Dia berharap lulusan SMK yang sudah melewati ujian tertentu dan memiliki lisensi dari Kementerian ATR/BPN bisa ditarik menjadi asisten surveyor kadester atau petugas ukur.
BACA JUGA: Kadin Ingin Bentuk Forum Dunia Usaha Penataan Ruang
"Berapa pun lulusan SMK yang dihasilkan Kemendikbud akan kami rekrut. Mudah-mudahan secepatnya sudah ada perekrutan," kata Agus. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad