Pemerintah Akui KNPI Pimpinan Taufan

Rabu, 24 Oktober 2012 – 07:51 WIB
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto membuka Rakernas KNPI. Foto: Ist
JAKARTA - Ketua Umum  Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Taufan E.N Rotorasiko merasa prihatin dengan munculnya sejumlah kubu yang mengklaim sebagai kepengurusan KNPI yang saha. Mestinya, harap Taufan, peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi bisa momen menyatukan tekad untuk mengikis perbedaan itu.

Taufan menegaskan, KNPI dibawah kepemimpinannya yang sudah jelas sah dan diakui pemerintah. Buktinya, pada Minggu (18/10) Presiden Susilo bambang Yudhoyono menerima pengurus DPP KNPI yang dipimpin Taufan di Istana Negara.

Demikian ditegaskan Ketua Umum KNPI, CSengigi, Lombok Barat, NTB, Selasa (23/10).

"KNPI hanya ada satu, dan pemerintah mendukung KNPI agar bersatu dan bekerja maksimal menerima estafet kepemimpinan ke depan. Terbukti KNPI dibawah kepemimpinannya diterim Presiden pada hari Minggu (18/10). Sekali lagi KNPI hanya ada satu”, tegasnya lewat keterangan pers dari arena Rakernas I KNPI di Sengigi, Lombok Barat, NTB, Selasa (23/10).

Taufan juga berharap pemuda-pemudi Indonesia bersatu dan tidak terjebak dalam isu-isu yang mengurangi produktifitas. Pemuda Indonesia melalui KNPI harus bisa lebih bersinergi dengan pemerintah untuk membangun bangsa ini.

Dikatakan, saat ini banyak isu-isu perpecahan dimanapun. "Tapi jangan sampai ikut dan terjerat di dalamnya sehingga membuang waktu sia-sia”, tambah Taufan.

Pihaknya mewakili DPP KNPI dan seluruh pemuda Indonesia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran dan perhatian Presiden dan pemerintah dalam Rakernas di Lombok.

“Kami mewakili DPP KNPI dan seluruh pemuda pemudi Indonesia, mengucapkan terima kasih banyak atas kehadiran dan perhatian Menkopolhukam dalam Rakernas di Lombok”, katanya.

Sementara itu, Ketua Panitia Rakernas KNPI, Andi Yudi Hendriawan menegaskan, Rakernas yang digelar di NTB sah, karena dihadiri oleh 108 dari 116 Organisasi Kepemudaan (OKP) dari 33 Propinsi. Apalagi banyak tokoh-tokoh nasional dan pejabat pemerintah pusat yang ikut terlibat. “Rakernas kita hari ini dihadiri 108 OKP dari 116 OKP, artinya rakernas diketahui oleh teman-teman OKP dio 33 propinsi”, terang Andi.

Adanya pihak yang mengklaim sebagai KNPI tandingan, katanya,  merupakan dinamika pemuda. Namun demikian pihaknya sangat terbuka untuk berdialog, sepanjang tidak mementingkan emosi. “Adanya pihak yang mengklaim itu adalah dinamika pemuda, pemerintah tetap mengakui yang kita punya”, kata Andi.

Dukungan juga disampaikan Ketua KNPI Sulawesi Utara, Jackson Kumaat yang juga salah satu peserta Rakernas. Ia berharap pemuda untuk bersatu dan berfikir andil pemuda kedepan.

Seperti diketahui, Rapat kerja Nasional (Rakernas) KNPI digelar pada 22 hingga 24 Oktober di Sengigi, Lombok Barat, NTB. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto hadir untuk membuka Rakernas, mewakili Presiden SBY.

Selain itu sejumlah pejabat diantaranya Menko perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari, Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faisal Zaini serta Kepala Staf TNI AD Jendral TNI Pramono Edhie Wibowo ikut hadir dalam rakernas itu. (*/sam/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Gayus Minta Wartawan Tak Bosan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler