Pemerintah Ancang-ancang Naikkan BBM, Bantuan Sudah Disiapkan

Senin, 29 Agustus 2022 – 15:58 WIB
Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas mengenai bantuan masyarakat sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM di Istana Merdeka, Senin (29/8). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mengalokasikan anggaran untuk bantuan kepada masyarakat sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM. Dana sebesar Rp 24,17 triliun sudah disiapkan.

"Bapak Presiden meminta supaya kami, saya dalam hal ini, bersama dengan Ibu Menteri Sosial, dan Pak Gubernur BI yang juga menceritakan mengenai perkembangan dari inflasi global diminta untuk menyampaikan kepada masyarakat bahwa pemerintah akan mulai memberikan bantalan sosial tambahan sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM sebesar Rp 24,17 triliun," ucap Menteri Keuangan Sri Mulyani seusai melakukan rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (29/8).

BACA JUGA: Faisal Basri: Subsidi BBM Mengurangi Kemampuan Membiayai Orang Miskin

Presiden Jokowi beberapa waktu lalu menyampaikan subsidi BBM sudah membebani APBN.

Menurut Sri Mulyani, bantuan sosial ini untuk meningkatkan daya beli masyarakat, terutama karena dalam beberapa waktu terakhir memang tendensi dari kenaikan harga yang berasal dari pengaruh global.

BACA JUGA: Rektor UI Punya Usul Supaya Harga BBM Tak Perlu Naik

Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 24,17 triliun yang menyasar 20,65 juta penduduk atau penerima manfaat.

Bantalan sosial tersebut terdiri dari bantuan langsung tunai (BLT) dengan anggaran sebesar Rp 12,4 triliun.

BACA JUGA: Ekonom UGM Rekomendasikan Subsidi BBM Dibatasi, Begini Alasannya

BLT diberikan sebesar Rp 150 ribu sebanyak empat kali yang akan dibayarkan per dua kali.

“Jadi, dalam hal ini ibu Mensos akan membayarkannya dua kali, yaitu Rp 300 ribu pertama dan Rp 300 ribu kedua,” kata Menkeu.

BLT tersebut akan disalurkan melalui kantor pos seluruh Indonesia kepada 20,65 juta keluarga penerima.

Selain BLT, pemerintah menyiapkan subsidi upah bagi 16 juta pekerja yang memiliki gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan.

Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 9,6 triliun.

Bantalan sosial yang ketiga, yakni subsidi transportasi melalui Pemerintah Daerah sebesar dua persen dari dana transfer umum, yaitu dana alokasi khusus (DAK) dan dan bagi hasil (DBH) sebesar Rp 2,17 triliun.

Bantalan diberikan dalam bentuk subsidi transportasi untuk angkutan umum sampai dengan ojek dan nelayan, serta untuk perlindungan sosial tambahan.

Bantuan-bantuan tersebut direncanakan akan mulai dieksekusi pada pekan ini.

Pemerintah berharap BLT yang diberikan bisa mengurangi tekanan kenaikan harga kepada masyarakat dan bahkan mengurangi kemiskinan.

“Kami bisa memberikan dukungan kepada masyarakat yang memang dalam hari-hari ini dihadapkan pada tekanan terhadap kenaikan harga,” pungkas dia. (tan/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Subsidi Energi versi Sri Mulyani Rp 502,4 Triliun, Angka untuk BBM Sebenarnya Berapa?


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler