Subsidi Energi versi Sri Mulyani Rp 502,4 Triliun, Angka untuk BBM Sebenarnya Berapa?

Minggu, 28 Agustus 2022 – 16:19 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan besaran subsidi energi sebesar Rp 502 triliun, tetapi berapa angka untuk BBM? Foto: Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan saat ini pemerintah telah mengalokasikan total anggaran subsidi dan kompensasi energi sebesar Rp 502,4 triliun.

Menurut Sri Mulyani, dana jumbo itu untuk menjaga inflasi di dalam negeri agar tidak melonjak tinggi.

BACA JUGA: Anggaran Subsidi BBM Mencapai Rp 502 Triliun? PKS: Statement Lebay

Kementerian Keuangan menyebutkan anggaran Rp 502,4 triliun itu diperuntukkan bagi subsidi energi sebesar Rp 208,9 triliun dan kompensasi energi sebesar Rp 293,5 triliun.

Adapun perincian anggaran subsidi energi, yaitu BBM dan LPG Rp 149,4 triliun dan listrik Rp 59,6 triliun, anggaran kompensasi energi meliputi BBM Rp 252,5 triliun dan listrik Rp 41,0 triliun.

BACA JUGA: Sri Mulyani Beberkan Risiko Serius Pembengkakan Subsidi BBM

Sebelumnya, di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022, pagu subsidi dan kompensasi energi hanya Rp 152,5 triliun. Jumlah itu terdiri dari subsidi energi Rp 134 triliun dan kompensasi energi Rp 18,5 triliun.

"Namun, di dalam pagu APBN awal, asumsi harga minyak mentah Indonesia hanya sebesar USD 63 per barel. Harga Indonesia Crude Price (ICP) untuk menentukan besaran komponen subsidi dan kompensasi," ujar Sri Mulyani, dikutip dari pernyataan resmi konferensi pers virtual tindak lanjut hasil rakor Kemenko Perekonomian terhadap kebijakan subsidi BBM, di Jakarta, Minggu (28/8).

BACA JUGA: Harga BBM Pertalite Naik Supaya Subsidi Tepat Sasaran Bisa Diterima, tetapi Faktanya?

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan ICP pada APBN 2022 direvisi seiring harga minyak mentah dunia yang melonjak.

"Pemerintah mengusulkan APBN-perubahan dan mengubah asumsi ICP menjadi USD 100 per barel. Usulan telah disetujui Badan Anggaran DPR RI pada 19 Mei lalu. Akibatnya, anggaran subsidi dan kompensasi membengkak 229 persen atau bertambah Rp 349,9 triliun menjadi Rp 502,4 triliun," ungkapnya.

Jadi, tambahan anggaran yang diberikan untuk subsidi energi 2022 sebesar Rp 74,9 triliun dan kompensasi energi yang dibayar untuk tahun ini sebesar Rp 275 triliun.

Pada dasarnya, nilai subsidi tersebut merupakan angka yang sangat besar, bahkan Sri Mulyani memberikan gambaran besarnya anggaran subsidi energi dengan perbandingan pembangunan infrastruktur diberbagai sektor.

Contohnya, pada sektor kesehatan. Menurutnya, anggaran Rp 502,4 triliun itu setara dengan pembangunan 3.333 rumah sakit skala menengah. (mcr28/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Wenti Ayu Apsari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler