Pemerintah AS Kritik Rencana Bos Google ke Korut

Sabtu, 05 Januari 2013 – 15:15 WIB
WASHINGTON DC - Rencana bos Google, Eric Schmidt  mengungjungi Korea Utara (Korut) direspon negatif oleh Kementerian Luar Negeri AS. Meski rencana Eric itu sebagai bagian dari misi kemanusiaan politisi AS, Bill Richardson, namun pemerintah AS menganggapnya tak bermanfaat.

"Kami tidak berpikir bahwa pemilihan waktu kunjungan ini bermanfaat," Juru bicara deplu AS Victoria Nuland seperti dikutip laman BBC, Jumat (4/1). Bill Richardson adalah mantan gubernur New Mexico yang terlibat dalam negosiasi ad-hoc dengan Korut selama 20 tahun terakhir.

Richardson juga membantu upaya pembebasan warga negara AS yang ditangkap Pyongyang. Bulan lalu, Korut menangkap seorang warga negara AS keturunan Korea, Pae Jun Ho, atas sejumlah dugaan kejahatan.

Sementara itu beberapa analis berspekulasi bahwa kunjungan Eric memiliki alasan strategis. Apalagi penggunaan internet di Korut sangat dibatasi oleh pemerintah yang berkuasa. Hanya sedikit orang yang memiliki akses ke komputer dan sebagian besar pengguna hanya mengakses intranet nasional, bukan world wide web.

"Saya rasa ini adalah bagian dari visi luas Google untuk membawa internet ke dunia dan Korea Utara adalah tapal batas terakhir," kata Peter Beck, dari Asia Foundation.

Google sendiri menolak berkomentar meski konfirmasi tentang kunjungan Eric sudah muncul beberapa hari setelah pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, menyampaikan pesan tahun baru di televisi nasional. Kim Jong-un yang berkuasa sejak tahun lalu berbicara mengenai perlunya peningkatan perekonomian dan juga penyatuan kedua Korea, serta memperingatkan bahwa konfrontasi hanya akan berujung pada perang.(Esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Berdamai, Jepang-Korsel Adakan Pertemuan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler